Kisah Undang Usai Rumahnya Dirobohkan Renternir, Diberi Pekerjaan hingga Rumahnya Akan Dibangun Lagi

KOMPAS.com - Usai mendapat kabar rumahnya akan dibangun lagi, Undang (47) sujud syukur dan menangis di hadapan Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadiwicaksono, Selasa (20/9/2022) di Mapolres Garut.

"Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih pemerintah Garut, saya sangat bersyukur," ungkapnya.

"Banyak bantuan datang setelah kejadian itu, saya tidak bisa membalas, Allah yang akan membalas," tambahnya.

Sementara itu, Wirdhanto menjelaskan, proses pembangunan rumah Undang dilakukan setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Diberi pekerjaan

Selain itu, Undang juga akan diberi pekerjaan sebagai pegawai harian lepas di Polres Garut.

"Setelah berkoordinasi dengan penasihat hukum korban yang bersangkutan butuh pekerjaan, kami memutuskan mulai hari ini Pak Undang jadi pegawai harian lepas di Polres Garut," ujarnya.

"Kami dari Polres Garut beserta Pemkab Garut melalui Dinas Perkim memberikan bantuan untuk membangunkan memberikan program rutilahu yang sebelumnya dirobohkan oleh para pelaku," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman sata mendatangi rumah Undang di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi.

Helmi berencana pembangunan kembali rumah Undang lewat program rutilahu.
Selain itu, dirinya berharap peristiwa yang menimpa Undang bisa menjadi pelajaran penting bagi Pemkab Garut.

"Ini perlu turun semua tokoh semua pemerintah jangan sampai terjadi lagi, ini pelajaran buat kita," bebernya, dilansir dari Tribun Jabar.

Seperti diketahui, rumah Undang dirobohkan renternir setelah telat membayar utang.

Saat ini polisi juga telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus itu.

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Undang Menangis di Pelukan Kapolres Garut, Bakal Dibangunkan Kembali Rumah yang Dirobohkan Rentenir