Salin Artikel

Puluhan Kucing di Tasikmalaya Dibunuh dengan Sadis, Organ Dalam Diambil Termasuk yang Hamil

Puluhan kucing itu dibantai dan organ dalamnya diambil. Beberapa kucing yang hamil juga dibunuh.

Komunitas ini menemukan delapan ekor kucing mati mengenaskan di Pasar Cikurubuk dan 13 ekor kucing dibantai dengan senjata tajam dengan cara sama di Pasar Indihiang dua hari lalu.

"Ini tindakan penyiksaan terhadap kucing. Dua kucing di Pasar Cikurubuk yang selamat sudah kami amankan, tapi ada delapan ekor mati dengan tiga ekor di antaranya yang jantan. Terus ada satu ekor kucing lainnya yang hamil di belah badannya pakai senjata tajam untuk diambil bayinya dan plasentanya, mati semuanya. Terus pembantaian sama di Pasar Indihiang 13 kucing, jumlah 21 kucing," jelas Ketua Tasikmalaya Pedulu Kucing, Rellys Irel, didampingi dokter hewan Zainal Muttaqin di Mapolresta Tasikmalaya, Senin (3/10/2022).

Rellys menduga pelaku di dua tempat tersebut orang yang sama dan meminta Kepolisian mengusut kasus ini.

"Kita belum mengetahui motifnya apa, makanya ini sudah keterlaluan, sudah sadis banget. Kami akhirnya lapor ke Polresta Tasikmalaya. Pelakunya sepertinya sama karena jam eksekusinya sama di Cikurubuk jam tiga subuh. Di Pasar Indihiang juga jam tiga subuh. Diperkirakannya seperti itu sesuai fakta di lapangan," kata dia.

Komunitas sempat menanyakan kepada para pedagang di dekat lokasi kejadian. Namun, tak ada satu pun pedagang yang mengetahui pelakunya.

"Hasil penggalian informasi kita ke mereka (para pedagang), enggak tahu siapa pelakunya. Mereka sibuk dengan dagangannya sendiri. Sebelum lapor polisi pun, kami sempat membuat sayembara untuk menunjukkan pelakunya dan diberi imbalan Rp 500.000," ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Unit Satreskrim Polresta Tasikmalaya, Iptu Ruhana Effendi membenarkan adanya laporan dari Tasikmalaya Peduli Kucing.

"Iya, sedang diselidiki," ujar dia singkat.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/03/075824478/puluhan-kucing-di-tasikmalaya-dibunuh-dengan-sadis-organ-dalam-diambil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke