Banjir tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari pada Selasa (4/10/2022).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, peristiwa banjir bandang yang melanda Desa Sariwangi itu disebabkan oleh meluapnya air dari drainase dengan arus yang cukup tinggi setelah diguyur hujan deras.
"Pada hari selasa sekitar pukul 17.30 WIB, telah terjadi hujan deras yang membuat saluran air meluap sehingga terjadi bajir bandang," ujar Duddy saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).
Banjir bandang tersebut menerjang permukiman warga dan merendam sedikitnya 17 rumah yang dihuni oleh 19 keluarga di Kampung Lapang, Desa Sariwangi dengan ketinggian air sampai lebih dari setengah badan orang dewasa.
"Dampak dari banjir bandang itu mengakibatkan dapur di 2 rumah warga ambruk dan 17 rumah terendam air setinggi 1,5 meter," kata Duddy.
Selain merendam permukiman warga, banjir bandang juga memporak-porandakan saluran air bersih warga.
Akibatnya, saat ini warga cukup kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
"Saluran air bersih warga terputus. Barang-barang mereka juga terendam seperti peralatan dapur, pakaian, bahan pokok makanan, kasur dan kursi-kursi," sebut Duddy.
Saat ini petugas BPBD dikerahkan bersama sejumlah relawan dan warga setempat bergotong-royong untuk melakukan pembersihan rumah-rumah warga dan jalan sisa material banjir.
"Kebutuhan mendesak saat ini berupa air bersih, logistik, pakaian, alat kebersihan, karung, kasur dan obat-obatan," tutupnya.
https://bandung.kompas.com/read/2022/10/05/134640678/belasan-rumah-di-bandung-barat-diterjang-banjir-bandang-saluran-air-bersih