Salin Artikel

Hujan Deras Guyur Bandung, Satu Mercedes Benz Hancur Tertimpa Pohon Tumbang

Di tengah guyuran hujan tersebut, salah satu pohon besar di Jalan Maulana Yusuf tumbang hingga akarnya terangkat dari tanah.

Nahasnya, pohon besar yang tumbang itu menimpa sebuah mobil mewah merek Mercedes Benz silver yang terparkir di pinggir jalan, tepat di bawah pohon tersebut.

Salah satu saksi mata, Martin (19) mengatakan, pohon besar tersebut tumbang secara tiba-tiba.

"Enggak ada angin cuma hujan saja memang deras. Mobil itu memang sedang terparkir," kata Martin, Rabu siang.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa atau korban luka.

"Setelah mobilnya tertimpa pohon, yang punya mobil langsung lari ke arah mobil," tuturnya.

Martin mengatakan, sebelum pohon besar tersebut tumbang, tujuh kendaraan sepeda motor yang terparkir di sebelahnya berjatuhan.

"Saya kira jatuhnya karena standarnya kurang kuat. Satu satu motor berjatuhan, kemudian pohonnya goyang, tanahnya terangkat," ujarnya.


Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep S membenarkan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, kondisi sedang hujan lebat meski tidak disertai angin kencang.

"Pohon tumbang terjadi pada saat hujan lebat tapi tidak ada angin, memang pohon ini sudah tua dan kelihatan akarnya ini sudah diatas tanah sehingga berpotensi untuk tumbang," ujar Asep.

Asep menegaskan, dalam insiden pohon tumbang di Kota Bandung kali ini tidak terdapat korban jiwa.

Pohon tumbang hanya mengakibatkan mobil yang terparkir rusak berat akibat tertimpa pohon.

"Alhamdulillah tidak ada kejadian yang mengakibatkan korban jiwa hanya korban materi saja mobil berjenis Mercy bagian depan kemudian pagar rumah," jelasnya.

Saat ini, kata Asep, Diskar PB dan DPKP3 Kota Bandung sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pohon tumbang.

"Diperkirakan (pohon tumbang di Kota Bandung) berukuran sekitar 25 sampai 30 meter, diameternya 1 meter. Kita segera melakukan evakuasi dan mengalihkan arus lalu lintas dan mengimbau warga supaya tidak terlalu dekat," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Diskar PB dan DPKP3 Kota Bandung masih melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang di Kota Bandung yang terjadi pada Rabu sore.

Belum diketahui total kerugian yang disebabkan oleh kejadian tersebut.

Selain itu, petugas gabungan dari Polsek Bandung Wetan dan Satpol PP Kota Bandung turut mengamankan lokasi dari aktivitas warga.

Aparat kepolisian juga melakukan pengalihan arus akibat pohon tumbang melintang menghalangi jalan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/05/153320978/hujan-deras-guyur-bandung-satu-mercedes-benz-hancur-tertimpa-pohon-tumbang

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com