Salin Artikel

Profil Kabupaten Garut

KOMPAS.com - Kabupaten Garut adalah sebuah wilayah administratif di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Ibu kota Kabupaten Garut berada di Tarogong Kidul, sementara wilayahnya terbagi menjadi 42 kecamatan, 21 kelurahan, dan 421 desa.

Kabupaten Garut juga menjadi salah satu wilayah penyangga dan hinterland Kota Bandung dan wilayah Bandung Raya.

Posisi strategis Kabupaten Garut menjadikannya salah satu wilayah yang penting di Jawa Barat bagian selatan.

Berikut adalah profil Kabupaten Garut yang dapat Anda simak.

Sejarah Nama Kabupaten Garut

Sejarah Kabupaten Garut berawal dari pembubaran Kabupaten Limbangan pada tahun 1811 oleh Daendels.

Kemudian pada tanggal 16 Februari 1813, Raffles mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan yang beribu kota di Suci.

Namun Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya mencari alternatif lokasi lain bagi ibu kota kabupaten dan menemukan sebuah wilayah dengan mata air.

Namun saat memeriksa mata air terdapat semak berduri yang bisa membuat orang-orang tergores tangannya sampai berdarah atau disebut “kakarut”.

Orang Eropa dan Belanda yang tidak bisa melafalkan istilah tersebut dan menyebutnya sebagai "gagarut".

Sejak saat itu, para pekerja yang membuka lahan mulai menamai tanaman berduri dengan sebutan "Ki Garut" dan telaganya dinamai "Ci Garut".

Seiring berjalannya waktu daerah sekitarnya dikenal dengan Garut, yang kemudian nama itu digunakan oleh Bupati Kabupaten Limbangan Adipati Adiwijaya untuk menjadi nama ibu kota Kabupaten Limbangan.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal No. 60 tertanggal 17 Mei 1913, nama Kabupaten Limbangan diganti menjadi Kabupaten Garut.

Sejak tahun 1963, Hari Jadi Garut diperingati setiap tanggal 15 September berdasarkan temuan Tim Pencari Fakta Sejarah, mengacu pada tulisan tanggal 15 September 1813 yang tertera di jembatan Leuwidaun sebelum direnovasi.

Namun melalui Perda Kabupaten Garut No. 30 Tahun 2011 tentang Hari Jadi Garut, dinyatakan bahwa Hari Jadi Garut dipandang lebih tepat pada tanggal 16 Februari 1813.

Geografi Kabupaten Garut

Secara astronomis Kabupaten Garut terletak pada koordinat 6º 56' 49'' - 7º 45' 00'' Lintang Selatan dan 107º 25' 8'' - 108º 7' 30'' Bujur Timur.

Secara geografis, batas wilayah Kabupaten Garut sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, seblah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.

Bentang alam Kabupaten Garut meliputi beberapa wilayah pegunungan termasuk Gunung Kracak, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, dan Gunung Guntur.

Wilayah Kabupaten Garut dilewati oleh 33 buah sungai yang dibagi menjadi dua Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Daerah Aliran Utara yang bermuara di Laut Jawa dan Daerah Aliran Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia.

Daerah Aliran Utara merupakan DAS Cimanuk Bagian Utara, sedangkan Daerah Aliran Selatan merupakan DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki.

Pemerintahan Kabupaten Garut

Sejak berdiri hingga saat ini Kabupaten Garut dipimpin oleh seorang Bupati. Berikut adalah daftar Bupati Garut dari masa ke masa.

  1. R.A.A. Adiwijaya (1813 - 1831)
  2. R.A.A. Kusumadinata (1831 - 1833)
  3. Tumenggung Jaya Diningrat (1833 - 1871)
  4. R.A.A. Wiratanudatar VII (1871 - 1915)
  5. R.A.A. Soeria Kartalegawa (1915 - 1929)
  6. R.A.A. Muh. Musa Suria Kertalegawa (1929 - 1944)
  7. R. Tumenggung Endung Suriaputra (1944 - 1945)
  8. R. Kalih Wiramihardja (1945 - 1948)
  9. R. Tumenggung Agus Padmanagara (1948 -1949)
  10. R. Tumenggung Kartahudaya (1949 - 1950)
  11. R. Moh. Sabri Kartasomantri (1950 - 1956)
  12. R. Moh. Noh Kartanegara (1956 - 1959)
  13. R. Gahara Widjaja Suria (1959 - 1966)
  14. Letkol Akil Ahyar Mansyur (1966 - 1967)
  15. R.M. Bob Yacob Ishak (1967 - 1972)
  16. Drs. R. Moh. Syamsudin (1972 - 1973)
  17. Hasan Wirahadikusumah (1973 - 1978)
  18. Letkol Iman Sulaeman (1978 - 1983)
  19. Letkol Kav Taufik Hidayat (1983 - 1988)
  20. Momon Gandasasmita (1988 - 1993)
  21. Toharudin Gani (1993 - 1998)
  22. Dede Satibi (1999 - 2004)
  23. Agus Supriadi (2004 - 2007)
  24. Memo Hermawan (2007 - 2009)
  25. Aceng Fikri (2009 - 2013)
  26. Agus Hamdani (2013 - 2014)
  27. Rudi Gunawan (2014 - 2019) (2019 - 2024)

Demografi Kabupaten Garut

Sesuai data BPS dari SP 2020, jumlah penduduk Kabupaten Garut mencapai 2.586,61 ribu jiwa.

Sebagian besar masyarakat yang menghuni Kabupaten Garut berasal dari suku Sunda, sehingga bahasa Sunda menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat.

Tradisi dan Budaya Kabupaten Garut

Dilansir dari laman Kemendikbud, berikut adalah beberapa kesenian khas dari Kabupaten Garut.

  1. Badeng
  2. Lais
  3. Bangklung
  4. Surak Ibra atau Boboyongan
  5. Raja Dogar (Rajanya domba Garut)
  6. Pencak Silat
  7. Batik Garutan

Potensi Kabupaten Garut

Kabupaten Garut memiliki berbagai potensi, mulai sumber daya alam hingga potensi pariwisata, diantaranya adalah.

  1. Jeruk Garut
  2. Domba Garut
  3. Kerajinan Kulit
  4. Batik Garutan
  5. Minyak Akar Wangi
  6. Kerajinan Akar Wangi
  7. Wisata Situ Bagendit
  8. Wisata Gunung Papandayan
  9. Wisata Curug Sanghyang Taraje
  10. Wisata Talaga Bodas
  11. Wisata Pantai Rancabuaya
  12. Wisata Pantai Sayang Heulang

Sumber:
garutkab.go.id 
garutkab.bps.go.id  
badan-penghubung.jabarprov.go.id  
kebudayaan.kemdikbud.go.id 
kotakreatif.kemenparekraf.go.id  
travel.kompas.com

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/06/221629278/profil-kabupaten-garut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke