Salin Artikel

KAI: Ada 15 Titik Jalur Kereta Api yang Rawan Bencana di Daop 3 Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com - PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, memetakan 15 titik jalur rel kereta di wilayahnya yang rawan bencana.

Rawan bencana tersebut seperti banjir, longsor, amblas, dan lainnya. Untuk mengantisipasinya, KAI Cirebon menyiagakan petugas dan alat material khusus (Amus).

"Kami petakan ada 15 titik jalur kereta api yang rawan bencana alam," kata Kepala Daop 3 Cirebon Takdir Santoso dikutip dari Antara, Rabu (12/10/2022).

Takdir mengatakan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem perlu diwaspadai. Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan menyebabkan bencana alam, seperti banjir, longsor, dan lainnya.

Untuk mencegah dampak buruk dari bencana pihaknya memetakan daerah rawan bencana, sehingga di titik-titik tersebut dipantau dan dijaga petugas.

"Mengingat intensitas hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan kereta api," tutur Takdir.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon, dari 15 titik jalur kereta yang rawan bencana, 10 titik rawan banjir seperti di Km 125+704 di Stasiun Pegaden Baru-Cipunegara, Km 131+945 Stasiun Cipunegara-Haurgeulis, Km 177+249 Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Kemudian Km 174+248, Km 177+542, Km 185+210, dan Km 187+603 Stasiun Tanggung-Losari, Km 161+644 Stasiun Brebes-Tegal, Km 252+664 dan Km 264+7/8 Stasiun Ciledug-Ketanggungan.

Takdir menambahkan, untuk 5 titik lainnya yaitu daerah dengan kontur tanah labil, rawan longsor dan ambles seperti di Km 138+500 sampai dengan 39+000 dan 141+000 sampai 141+100 Stasiun Haurgeulis-Cilegeh.

Lalu Km 149+700 sampai 150+700 Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, Km 175+000 sampai 176+200 Stasiun Terisi-Jatibarang dan Km 277+500 sampai dengan 278+600 Stasiun Larangan-Songgom.

"Kami meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, di antaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 stasiun," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/12/070534078/kai-ada-15-titik-jalur-kereta-api-yang-rawan-bencana-di-daop-3-cirebon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke