Salin Artikel

Hendak Dikirim ke Timur Tengah, 2 Warga Bandung Barat Jadi Korban Penyalur Tenaga Kerja Bodong

2 warga Bandung Barat yang terjaring razia itu diketahui bernama Ninah, warga Kampung Cibungur RT 03 RW 07 Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor.

Kemudian Nani Yulianti warga Perum Cipatat Elok blok R II RT 02 RW 21 Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat.

Mereka diduga menjadi korban penyaluran Pekerja Migran Indonesian (PMI) secara ilegal oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja tak berizin alias bodong.

Kepala Bidang P3TKT Disnaker KBB, Tedy Sulaksana mengatakan, mereka sebelumnya diiming-imingi bekerja di negara Timur Tengah dengan gaji fantastis.

Tergiur dengan tawaran itu, warga Bandung Barat menerima dan berangkat dengan niat menjadi asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi.

"Iya betul ada dua warga Bandung Barat yang jadi korban perusahaan penyalur bodong. Mereka kena operasi BP2MI, sebetulnya ada ratusan warga Indonesia, namun di KBB hanya dua orang," ujar Tedy saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).

2 korban ini rencananya akan diberangkatkan untuk dipekerjakan sebagai ART menggunakan paspor wisata oleh perusahaan bodong tersebut.

Beruntung 2 warga Bandung Barat ini belum sempat berangkat ke Timur Tengah. Disnakertrans Bandung Barat bakal mengawal sampai keduanya dipulangkan ke kampung halamannya.

"Pemerintah kan melarang mengirim PMI untuk jadi asisten rumah tangga (ART). Nah ini rencananya mau ditawari kerja jadi ART diduga pake paspor wisata," kata Tedy.

Kasus seperti ini sering terjadi. Korbannya kebanyakan warga pelosok pedesaan yang diiming-imingi gaji besar. Padahal mereka diberangkatkan melalui perusahaan ilegal yang bisa mencelakakan mereka.

"Kita minta warga waspada. Jadi jangan mudah tergiur dan percaya oleh iming-iming gaji besar di luar negeri. Konsultasikan dulu ke kita," tutupnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/12/115242978/hendak-dikirim-ke-timur-tengah-2-warga-bandung-barat-jadi-korban-penyalur

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke