Salin Artikel

Warga Tagih Janji Wali Kota Soal Akses Kendaraan di "Malioboro" Tasikmalaya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat mendukung penataan "Malioboro"-nya Tasikmalaya yang membuat pusat kota tak kumuh lagi.

Rampungnya proyek pedestrian di Jalan HZ Mustofa dan Cihideung itu pun malahan didatangi langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini.

Namun, warga dan para pedagang di Cihideung menagih janji Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, untuk menyediakan akses mobil dan motor untuk menunjang laju roda perekonomian di pusat perbelanjaan tersebut.

"Tentunya kita sudah tidak masalah lagi dengan pembangunan penataannya menjadi lebih baik. Waktu itu kita sempat protes sampai akhirnya Pak Wali Kota (Tasikmalaya) berjanji memberikan akses jalan mobil dan motor. Namun, kita lihat di akses jalan seperti ada besi untuk memasang portal," jelas Andi (55), salah seorang tokoh masyarakat di kawasan Cihideung kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (12/10/2022).

Andi menambahkan, selama ini warga di wilayahnya masih mencemaskan nantinya akses jalan mobil dan motor akan ditutup total.

Apalagi selama ini, jalan dengan lebar sekitar 3 meter hasil penataan masih ditutup dan membuat para pengunjung ke kawasan Cihideung mesti berjalan kaki cukup jauh.

Meski demikian, saat ini warga masih berpikir Wali Kota Tasikmalaya tak akan membohongi dan menepati janjinya.

"Iya, waktu pertemuan kita (warga Cihideung) dengan Pak Wali Kota (Tasikmalaya) berjanji akan memberikan akses jalan mobil dan motor 7 meter. Meski sekarang 3 meter ya bagaimana lagi. Tapi, yang penting segera dibuka untuk akses pembeli ke toko-toko di Jalan Cihideung," tambahnya.

Hal sama diutarakan Dadan (54), tokoh masyarakat Jalan Cihideung lainnya yang menyebut penataan kawasan pedestrian di "Malioboro"-nya Tasikmalaya itu sangat didukung.

Meski selama ini banyak masukan warga bahwa nantinya para pedagang kaki lima (PKL) akan bagaimana penempatannya.

Pihaknya hanya berharap Wali Kota Tasikmalaya bisa menepati janjinya memberikan akses jalan mobil dan motor di Jalan Cihideung supaya pusat perekonomian tersebut tak mati suri.

"Tentunya saat pengerjaan proyek dan ditutup jalannya perekonomian di Jalan Cihideung turun drastis. Pihaknya sangat menyambut baik pengerjaannya sekarang sudah mau selesai dan segera berharap akses jalan dibuka supaya pergerakan ekonomi di pusat perbelanjaan Cihideung akan membaik lagi," tambah Dadan.

Dadan pun menilai kinerja Pemkot Tasikmalaya sudah baik dalam penataan kota selama ini, tapi jangan sampai akses jalan mobil dan motor yang terhambat nantinya ke Cihideung mencoreng kinerja bagus selama ini.

"Bagus, bagus penataan bagus ya kita dukung tentu. Tapi akses jalan buat motor dan mobil ke Cihideung supaya toko-toko hidup lagi jual belinya jangan lupa. Kita mengingatkan saja janjinya beliau (Wali Kota Tasikmalaya," ungkapnya.

Sebelumnya, Proyek "Malioboro" Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, di dua jalan protokol HZ Mustofa dan Cihideung sudah hampir rampung.

Perubahan berbeda yang mulanya trotoar dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) berubah menjadi kawasan yang tertata dengan ornamen khas Kota Tasikmalaya payung dan kelom geulis raksasa.

Khusus ornamen puluhan kelom geulis raksasa dengan lukisan khas di kedua jalan itu pun difungsikan juga sebagai tempat duduk.

Beberapa warga di kawasan itu pun mulai berdatangan dengan berswafoto memakai ponselnya karena penasaran dengan panampakan kawasan "Maliboro"-nya Kota Tasikmalaya.

Proyek ini pun mulanya sempat diprotes warga Cihideung dan PKL karena rencananya akses Jalan Cihideung akan ditutup total sebagai kawasan pedestrian.

Sampai akhirnya Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dan warga Cihideung bertemu di ruangan kepala daerah dan berjanji memenuhi tuntutan warga memberikan akses jalan motor dan mobil.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/12/183101178/warga-tagih-janji-wali-kota-soal-akses-kendaraan-di-malioboro-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke