Salin Artikel

Curahan Hati ASN yang Dimutasi Bupati Purwakarta Tanpa Alasan: Berkinerja Baik Kok Dimutasi?

KOMPAS.com - Sebanyak 7 orang pejabat eselon III dan IV Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Purwakarta dimutasi pada Rabu (14/10/2022).

"Ya, termasuk saya, kemarin saya memang kena mutasi," kata salah satu pejabat Bapenda yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Dia mengatakan, sebagai ASN, dia menerima putusan mutasi terhadapnya dari Bapenda ke dinas atau badan yang lain.

"Pada dasarnya, saya kan ASN, selaku pegawai saya siap ditempatkan di mana saja sebetulnya," ujarnya.

Menurut dia, mutasi adalah sesuatu yang wajar dan merupakan hak prerogatif kepala daerah, dalam konteks ini, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

"Mungkin yang jadi pertanyaan saya pribadi, mungkin termasuk yang lain juga, alasannya apa? Kenapa?" ungkapnya.

Pasalnya, menurut dia, ketujuh orang yang dimutasi memiliki kinerja yang baik selama bertugas di Bapenda Purwakarta.

"Saat ini kebetulan berdasarkan data, ada banyak kemajuan dari capaian pendapatan daerah yang kami kelola, serta pajak daerah," ucapnya.

Hingga triwulan III atau September 2022, dia menjelaskan, surplus yang diraih dari realisasi pajak sebesar Rp 40 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

"Rp 40 M tuh kecil, tapi kalau buat Purwakarta besar karena APBD Purwakarta kan kecil," terangnya.

Dia menuturkan, dana sebesar Rp 40 miliar yang diraih dari realisasi pajak itu bisa digunakan untuk membiayai pembangunan di wilayah Kabupaten Purwakarta.

"Ada artinya gitu, ada indikator jelas, ada perubahan," katanya.

"Nah, yang kami tidak mengerti, kok yang dimutasi banyak, gerombolan, dan menurut saya yang dimutasi adalah orang-orang yang berkinerja baik dibandingkan yang sekarang masih di tempat itu (Bapenda Purwakarta)," imbuhnya.

Dia mengatakan, saat ini dia dan keenam orang rekannya yang turut dimutasi hanya bisa menerima putusan dari pembina kepegawaian daerahnya, yakni Bupati Purwakarta.

Kronologi mutasi 7 orang pejabat Bapenda Purwakarta

Dia menjelaskan, Rabu (12/10/2022), dia dan keenam rekannya menerima undangan untuk membicarakan perihal mutasi melalui WhatsApp (WA).

"Hari itu kami sedang melaksanakan tugas seperti biasa, tidak ada informasi sedikit pun sebelumnya, termasuk pimpinan kami waktu itu tidak tahu juga, beliau juga terkejut sih," ujarnya.

"Dalam satu hari, semuanya dalam satu hari. Kalau prosesnya saya kurang tahu juga. Kami tahu-tahu dapat undangan, ya kami hadir, sudah seperti itu, kami laksanakan," lanjutnya.

Dia menekankan, dia menerima putusan mengenai mutasi yang ditujukan padanya. Akan tetapi, ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal di pikirannya mengenai putusan tersebut.

"Kalau mutasinya kami terima, kami sih hanya apa ya, kami hanya pegawai. Kami ditempatkan sesuai dengan perintah. Mungkin yang jadi pertanyaan, kami yang berkinerja baik kok dimutasi, dan dimutasinya kok hampir semuanya? 7 orang kan lumayan banyak," tuturnya.

Tak hanya berkinerja baik, dia mengungkapkan, ketujuh orang yang dimutasi saat ini sedang melaksanakan program bersama.

"Intinya, kami sebagai ASN siap ditempatkan di mana saja, kami tidak menolak, cuma mungkin yang mengganjal itu saja, berkinerja baik, kok kami dimutasi? Saya tidak tahu alasannya apa, tidak tahu, intinya kami laksanakan saja," tutupnya.

Kompas.com telah meminta konfirmasi dari Sekretaris Daerah Purwakarta dan Plt Kepala BKPSDM Purwakarta, tetapi hingga berita ini diterbitkan keduanya belum menjawab.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/14/161030778/curahan-hati-asn-yang-dimutasi-bupati-purwakarta-tanpa-alasan-berkinerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke