Salin Artikel

Ratna, Buruh Pabrik di Subang Hilang Terseret Arus Sungai, Sempat Belikan Baju Hitam untuk Suami

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban melintasi jalur Desa Curug Agung, Kecamatan Segalaherang, Kabupaten Subang, Rabu (12/10/2022).

Saat itu, jalan di kawasan tersebut terendam air karena luapan Sungai Ciasem. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, korban bersama empat rekannya hendak pulang setelah bekerja di Pabrik Garmen PT Daenong melewati Jalur Desa Curug Agung.

Namun, ketika itu kondisi jalan terendam banjir akibat luapan Sungai Ciasem.

"Korban memaksakan diri menerobos jalan yang terendam air luapan Sungai Ciasem saat hujan deras berlangsung. Begitu korban melintas, korban langsung terseret arus," kata Kapolsek Segalaherang, Iptu Irfan Firmansyah, Kamis (13/10/2022).

Ketiga rekannya sempat berusaha menolong korban, namun upaya tersebut tak berhasil.

"Korban sudah tidak bisa tertolong dikarenakan arus pada saat itu sangat deras," ujarnya.

Pada hari Kamis, Tim SAR gabungan menemukan sepeda motor korban di dasar Sungai Ciasem.

Lokasi penemuan sepeda motor itu tak jauh dari titik pertama korban terseret arus.

"Sepeda motornya sudah ditemukan," terang Irfan.

Hingga Sabtu (15/10/2022) siang, pencarian terhadap Ratna belum juga membuahkan hasil.

Proses pencarian masih terus dilakukan petugas hingga ke muara Sungai Ciasem di Desa Muara, Kecamatan Blanakan yang letaknya 50 kilometer dari titik awal korban terseret.

Selain itu, Tim SAR juga menyusuri beberapa anak sungai di sekitar lokasi kejadian.

"Pencarian sudah diperluas bahkan pencarian kita sampai ke Bendungan Leuwi Nangka, Cikaum. Petugas sampai ada yang standby di sampai di muara Sungai Ciasem di Desa Muara," terang Irfan, kepada TribunJabar.id, Sabtu.

Sempat Belikan Suami Baju Hitam

Peristiwa yang menimpa Ratna menyisakan duka mendalam bagi suaminya, Wawan Setiawan.

Wawan bercerita sebelum kejadian itu, sang istri sempat mengutarakan keinginannya untuk membeli baju di toko online.

"Kemarin sehari pasca istri saya terseret arus Sungai Ciasem, saya menerima paket berisi baju yang dibeli oleh istri saya," kata Wawan, Jumat (14/10/2022), dilansir TribunJabar.id.

Ia mengaku kaget, karena ia mengira baju tersebut dibeli Ratna untuk dirinya sendir. Namun ternyata baju tersebut dibeli Ratna untuk suaminya.

"Ternyata baju yang ia ingin beli tersebut baju hitam buat saya dan baju kemeja ini yang saya pakai sekarang," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buruh Pabrik Wanita Hilang Terseret Arus Sungai Ciasem, Sempat Belikan Baju Hitam untuk Suami

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/16/130300878/ratna-buruh-pabrik-di-subang-hilang-terseret-arus-sungai-sempat-belikan-baju

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com