Salin Artikel

Cari Bibit Atlet Baru, Kopassus Gelar Kejurnas Bola Voli Remaja Putri

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kejuaraan nasional (Kejurnas) bola voli putri usia remaja digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Komando Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Kopassus sengaja menggelar kejuaraan bola voli putri tersebut untuk mencari bibit-bibit baru atlet bola voli putri Indonesia. Kejuaraan nasional ini diikuti oleh 24 tim bola voli yang ditandingkan selama dua hari pada 15-16 Oktober 2022.

Komandan Pusdiklatpassus Brigjen TNI Agus Sasmitha mengatakan, kejurnas bola voli putri ini hanya boleh diikuti oleh remaja putri dengan usia maksimal 15 tahun.

"Dapat kita saksikan, kegiatan pembukaan Kejuaraan Nasional Bola Voli Putri kelahiran 2007 Danpusdiklatpasus Cup 2022 dalam rangka memperingati hari ulang tahun TNI ke-77, TNI adalah kita, TNI berjuang bersama rakyat," ungkap Agus saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/10/2022).

Kopassus sengaja menggelar kejuaraan tersebut untuk melahirkan atlet-atlet muda dalam bidang olah raga bola voli sejak usia remaja, potensi itu akan disuport sampai para atlet muda ini berkelanjutan bahkan sampai tingkat dunia.

"Kita memiliki potensi atlet-atlet voli, dan itu menjadi tanggung jawab kita untuk membantu dan membina. Sehingga diharapkan dari Kejurnas ini tumbuh atlet-atlet muda yang berbakat khususnya dalam bidang olah raga bola voli," ujar Agus.

Gelaran Kejurnas Bola Voli Putri ini diikuti oleh ratusan remaja putri dari berbagai daerah di Indonesia, tercatat ada 24 klub bola voli putri yang bertanding memperebutkan juara.

"Ada beberapa daerah yang sudah berpargisipasi, DKI ada 2 tim, Banten 2 tim dan kemudian Jawa Barat 20 tim, artinya ada 24 tim bola voli putri," kata Agus.

Menurut Agus, alasan Kejurnas bola voli ini hanya diikuti oleh remaja putri karena setelah menemukan bibit yang berpotensi, maka selanjutnya harus dilakukan pembinaan dan pelatihan agar atlet muda ini bisa melanjutkan prestasi di tingkat yang lebih tunggi.

"Atlet itu tidak bisa dibina secara instan, karena itu kita harus membinanya dari mulai tingkat umur remaja. Karena keterampilan olah raga ini harus di asah terus dari mulai dia nol hingga dia berprestasi. Makanya kita melaksanakan Kejurnas ini dengan kelompok umur 15 tahun," tutur Agus.

Setelah Kejurnas bola voli remaja putri ini selesai, pihaknya akan menyaring untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan agar potensi para atlet remaja putri ini tidak berhenti sampai di usia remaja saja.

"Tadi saja saya mendapatkan informasi bahwa ada peserta remaja putri yang tingginya itu sudah 180 sentimeter. Yang saya tahu kalau bola voli itu tinggi badan mempengaruhi, karena itu kita akan membina dari sekarang. Itu mungkin Insyaallah akan bisa melanjutkan prestasinya hingga ke tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/17/090600478/cari-bibit-atlet-baru-kopassus-gelar-kejurnas-bola-voli-remaja-putri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke