Salin Artikel

Bupati Garut: Lebih dari 300.000 Anak di Garut Tak Dapat Pengasuhan Utuh Orangtua

GARUT, KOMPAS.com - Lebih dari 300.000 anak di Garut disebut tidak mendapat pengasuhan yang utuh dari kedua orangtuanya. Hal ini terjadi karena banyaknya orangtua di Garut yang bekerja di luar kota atau merantau.

Hal ini disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan usai membuka acara diseminasi dan workshop peta jalan dan rencana aksi pengintegrasian pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan berbasis gender yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Fave Hotel Garut, Senin (17/10/2022).

"Ada anak-anak yang tidak mendapatkan pengasuhan utuh dari keluarga, kalau rata-rata dua (anak dalam satu keluarga), ya ada 300.000 anak," katanya.

Rudy menjelaskan, di Kabupaten Garut, ada sekitar 150.000 warga Garut bekerja di luar kota yang didominasi oleh laki-laki.

Fenomena ini menyebabnya banyak istri di Garut, meski tidak berstatus janda, harus mengurus rumah tangganya seorang diri, termasuk merawat anak.

"Ada 150.000 perempuan di Garut bukan janda, tapi sendiri (mengurus anak)," katanya.

Karenanya, menurut Rudy, pemerintah melakukan berbagai upaya-upaya penguatan untuk menekan dampak sosial yang terjadi akibat fenomena tersebut, seperti penguatan lembaga serta penguatan pemahaman ketahanan keluarga dan kelembagaan.

"Memang ada dampak ekonominya, ada uang masuk ke Garut dari luar Garut, tapi ada juga dampak sosialnya," katanya.

Upaya penguatan kelembagaan, menurut Rudy, telah dilakukan dengan membentuk P2TP2A hingga Satgas dan Gugus Tugas perlindungan anak di tingkat desa dan kecamatan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/17/150006578/bupati-garut-lebih-dari-300000-anak-di-garut-tak-dapat-pengasuhan-utuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke