Salin Artikel

Pascalongsor dan Pergerakan Tanah, Warga Cianjur Diputuskan Direlokasi

CIANJUR, KOMPAS.com – Puluhan Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Warungkuda, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana direlokasi pasca-pergerakan tanah dan longsor.

Bencana yang terjadi pekan lalu itu mengakibatkan empat rumah rusak dan belasan rumah lainnya terancam.

Kepala Desa Selagedang, Yudi mengatakan, relokasi akan diprioritaskan untuk empat KK terdampak bencana. 

“Setelah itu, (relokasi) akan dilanjutkan dengan 14 KK yang tinggal di lokasi bencana,” kata Yudi kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Ia menyebutkan, lahan untuk tempat baru bagi warga terdampak bencana telah disiapkan. Lahan tersebut sudah ditinjau petugas dari dinas terkait.

Rencananya, lokasi relokasi berada di kampung Parabon yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi bencana.

“Insya Allah aman, belum pernah terjadi bencana di lokasi tersebut,” ujar Yudi.

Camat Cibeber Epi Rusmana mengatakan, lokasi bencana merupakan zona merah sehingga perlu penanganan berkelanjutan, salah satunya upaya relokasi.

Terlebih, curah hujan dengan intensitas tinggi saat ini bisa memicu bencana susulan, sehingga warga diminta tetap waspada.

“Petugas disiagakan di lokasi pascabencana untuk melakukan pemantauan dan assessment,” kata Epi saat dihubungi Kompas.com.

Sebelumnya, empat rumah warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak diterjang longsor dan pergerakan tanah.

Korban jiwa nihil dalam peristiwa yang terjadi di Kampung Warungkuda, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Cianjur itu. Namun, belasan warga diungsikan ke tempat aman.

Lelik Susanto (42), seorang warga korban bencana menuturkan, sebelum tebing setinggi 15 meter longsor dan menimpa tiga rumah, terjadi retakan sepanjang 50 meter.

Retakan yang dipicu pergerakan tanah tersebut mengakibatkan tanah amblas sedalam satu meter lebih.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/18/193026778/pascalongsor-dan-pergerakan-tanah-warga-cianjur-diputuskan-direlokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke