Salin Artikel

Ritual Mandi Picu Sampah Celana Dalam Menumpuk di Situs Nagara Padang Bandung Barat

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan angkat bicara soal sampah celana dalam wanita yang mengotori Situs Nagara Padang di Kecamatan Ciwidey.

Wawan mengatakan, titik bertumpuknya sampah celana dalam tersebut bukan berada di wilayah Kabupaten Bandung, namun Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Jadi si tumpukan sampah itu di wilayah Bandung Barat. Tapi muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) kita respons segera melakukan pembersihan. Memang Situs tersebut bersebelahan dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat," katanya dihubungi Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, para peziarah kerap melakukan ritual mandi di kucuran air, kemudian pakaian-pakaian dari para peziarah tidak pernah dibawa lagi.

"Ya artinya dibuang begitu saja. Itu informasi yang kami dapatkan dari pak Kades dan masyarakat setempat," ungkap dia.

Kendati masuk ke wilayah Kabupaten Bandung Barat, tindakan itu terbilang buruk. Mengingat lokasi tersebut merupakan lokasi wisata serta terdapat Situs Keramat.

Ia meminta setiap stakeholder agar berkoordinasi dan segera bertindak demi kenyamanan pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.

"Mau itu melalui imbauan, atau informasi yang disampaikan secara langsung kepada masyarakat," ungkapnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan pembinaan terhadap siapa saja yang ada dan mengelola lokasi tersebut.

Termasuk pelatihan ke juru pelihara untuk pemeliharaan situs yang ada.

"Kejadian ini merupakan pengalaman dan pembelajaran supaya hal itu tidak terjadi lagi. Paling penting adalah masyarakat atau peziarah harus diberikan pemahaman supaya hal tersebut tidak terjadi kembali," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/20/165537978/ritual-mandi-picu-sampah-celana-dalam-menumpuk-di-situs-nagara-padang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke