Salin Artikel

Kisah Siswa SD di Purwakarta Menyabung Nyawa Seberangi Sungai demi Bersekolah

KOMPAS.com - Sejumlah siswa SD asal Kampung Cigarukgak, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk menuju sekolah mereka di SDN 2 Pasirmunjul.

Setiap hari mereka harus berjalan kaki melewati sawah, areal hutan hingga sungai untuk mencari ilmu di sekolah.

Sungai yang mereka lewati memang dangkal, namun kerap meluap saat hujan dan sewaktu-waktu bisa membahayakan nyawa mereka.

Hari ini, Selasa (25/10/2022), anggota DPR RI Dedi Mulyadi datang meninjau langsung lokasi tersebut.

Ia pun mendapati belasan anak harus menempuh perjalanan cukup panjang hingga harus melewati sungai ke sekolah.

“Anak-anak Cigarukgak harus melewati sawah, areal hutan dan sungai menuju SDN 2 Pasirmunjul,” ucap Dedi Mulyadi kepada Kompas.com via sambungan WhatsApp, Selasa.

Jika musim hujan tiba air sungai akan meluap dan banjir. Anak-anak pun terpaksa harus bekerja ekstra agar mereka bisa tetap sekolah.

“Saat sungai banjir mereka harus rela buka baju dan sepatu menyebrangi sungai agar bisa dipakai saat sekolah,” ucapnya.

Untuk membantu permasalahan tersebut Kang Dedi Mulyadi berinisiatif membangun sarana jembatan agar anak-anak ataupun warga bisa melewati sungai dengan mudah.

“Jembatan gantung adalah solusi untuk menyelesaikan problem mereka. Tahun depan segera terwujud,” pungkas Dedi Mulyadi.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/25/095850378/kisah-siswa-sd-di-purwakarta-menyabung-nyawa-seberangi-sungai-demi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke