Salin Artikel

Ratusan Rumah di Tasikmalaya Terendam Banjir Luapan Sungai, 5 Desa Terisolasi

Selain itu, ratusan hektar sawah gagal panen terendam air dengan ketinggian sampai 1,5 meter serta banjir menyebabkan lima desa sekitarnya terisolir.

Warga pun terpaksa dievakuasi memakai perahu karet terutama bagi masyarakat yang hendak berobat karena dalam keadaan sakit.

Banjir akibat luapan air Sungai Cilangla itu diakibatkan hujan deras terus mengguyur daerah tersebut sejak Selasa (25/10/2022) sore sampai Rabu pagi ini.

"Kurang lebih 100 KK (kepala keluarga) yang terendam akibat banjir di Desa Cikupa ini. Banjir akibat Sungai Cilangla di desa ini meluap usai diguyur hujan deras tak henti-henti sejak kemarin sore. Akses jalan lumpuh ke lima desa oleh genangan air sampai tingginya kurang lebih 1,5 meter," jelas Petugas Babinsa Desa Cikupa Sersan Kepala Mamat Rohimat, saat mengevakuasi warga di lokasi kejadian, Rabu pagi.

Sebagian warga pun memilih menunggu genangan air surut supaya bisa melewati jalan kembali untuk beraktivitas sehari-hari.

"Kita sedang evakuasi warga yang harus penting, seperti tadi seorang ibu yang harus ke dokter untuk berobat karena kondisinya sakit dievakuasi memakai perahu. Juga ada anak-anak yang hendak pergi sekolah," tambah dia.

Sementara itu, Omah (62) salahseorang ibu rumah tangga yang hendak memeriksakan kesehatannya ke dokter terpaksa harus ikut dievakuasi petugas memakai perahu karet.

Dia tak mengira banjir besar akan menimpa wilayahnya usai hujan tak berhenti mengguyur sejak Senin sore.


Saat rumahnya terendam banjir, dirinya bersama keluarganya hanya bisa naik ke atas lemari dan meja di rumahnya supaya tak terendam banjir.

"Saya mau ke dokter karena sudah jadwalnya hari ini. Tadi saya sempat bingung mau perginya bagaimana, karena terendam semuanya di rumah. Beruntung ada petugas membawa perahu karet dan akhirnya bisa ikut ke daratan jalan besar untuk pergi ke Puskesmas," tambahnya.

Sampai saat ini, petugas BPBD, Polisi dan TNI masih terus berpatroli menyusuri lokasi banjir untuk mengevakuasi warga.

Terdapat beberapa warga lainnya yang bergantian menerobos jalan tergenang air banjir yang tak terlalu tinggi supaya bisa melintasi jalan tersebut.

Sedangkan, tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya sampai sekarang masih terus mendata korban banjir dan memberikan pertolongan ke korban dengan cara monitoring evakuasi warga memakai petahu karet.

"Banjir di Karangnunggal akibat Sungai Cilangla meluap. Kalau data masih dilakukan, di Sukaresik juga wilayah Utara Tasikmalaya sama juga banjir," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan lewat telepon, Rabu pagi.

Banjir juga merendam ratusan rumah di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik wilayah Tasikmalaya Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis.

Banjir di wilayah Selatan Tasikmalaya akibat luapan air Sungai Cilangla, sedangkan banjir di Sukaresik wilayah Utara Tasikmalaya akibat luapan air Sungai Cikidang.

Banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter tersebut seusai hujan deras terus mengguyur wilayah Tasikmalaya sejak Selasa (25/10/2022) sampai Rabu (26/10/2022) pagi.

"Banjir yang lumayan bedar merendam ratusan rumah di wilayah Selatan di Karangnunggal dan bagian Utara di wilayah Sukaresik. Petugas BPBD sudah di lokasi sedang melakukan evakuasi," kata Irwan.

Wilayah Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya sendiri merupakan daerah banjir langganan setiap musim hujan akibat Sungai Cikidang sebagai anak Sungai Citanduy selalu meluap.

Pemilik ratusan rumah di beberapa desa Kecamatan Sukaresik pun selalu dievakuasi oleh perahu karet karena akses jalan pun terendam banjir.

"Biasanya kalau di Sukaresik banjirnya cepat banjir dan surutnya pun cepat karena musiman banjirnya," tambah dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/26/082045778/ratusan-rumah-di-tasikmalaya-terendam-banjir-luapan-sungai-5-desa-terisolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke