ART Cianjur yang Disiksa Majikan Saat Kerja di Jakarta Akan Kembali Sekolah

CIANJUR, KOMPAS.com – RN (18), asisten rumah tangga (ART) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah menjalani pemulihan setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Gadis asal Kampung Salongok, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, ini diduga menjadi korban penganiayaan majikannya saat bekerja di Jakarta.

Kepala Desa Cibadak Elan Hermawan mengatakan akan berupaya memfasilitasi korban untuk bisa kembali meneruskan pendidikannya.

"Agar bisa kembali ke bangku sekolah sesuai arahan dari Kementerian Sosial," kata Elan kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah turut membantu permasalahan yang dialami salah seorang warganya ini sejak kasusnya mencuat.

“Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dan sekarang dalam penanganan di sana,” ujar dia.

Paman korban, Ceceng (42), menuturkan, kondisi kesehatan RN berangsur membaik setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kendati begitu, menurut Ceceng, keponakannya itu masih mengalami trauma atas perlakuan tak manusiawi mantan majikannya.

"Untuk kondisi fisiknya seperti beberapa luka yang dialami korban sudah mulai pulih,” ujar dia.

Pihaknya berharap korban mendapat pendampingan untuk trauma healing guna mengembalikan kondisi psikisnya.

"Korban ini seorang pribadi yang ramah dan periang, semoga bisa kembali sedia kala,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beirnisial RN (18) diduga dianiaya majikannya saat bekerja di Jakarta.

Selain mengalami kekerasan fisik, korban juga diduga mendapat perlakuan tak manusia dengan cara disuruh tidur di balkon tanpa pakaian.