Salin Artikel

Dinkes Tasikmalaya Minta Orangtua Waspada Anak Demam Tak Berkemih, Ciri Gagal Ginjal Akut

Anak kesulitan kencing saat sakit merupakan salah satu ciri gagal ginjal akut misterius secara kasat mata seperti kasus anak 11 bulan di wilayahnya meninggal akibat penyakit tersebut.

"Kami minta kepada seluruh orangtua waspada jika menemukan anaknya yang sedang sakit demam kesulitan berkemih atau kencing selama berhari-hari. Segera periksakan ke dokter dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," jelas Uus kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (1/11/2022).

Uus menambahkan, peran orangtua dalam menjaga anaknya yang sedang sakit untuk mendapatkan penanganan tenaga medis segera tersebut guna memperkecil risiko kematian.

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tak khawatir akibat pemberian obat dari dokter atau tenaga medis yang sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Masyarakat jika mendapati anaknya demikian, lanjut Uus, jangan memberanikan diri membeli obat sendiri dan mesti diperiksakan ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

"Apabila jarang atau tidak berkemih atau kencing dipastikan harus cepat berobat ke RS. Paling pertama itu berkemihnya. Kalau demam, seyogyanya tidak membeli obat sendiri, tapi cepat memiksakan diri ke tenaga medis. Jangan sungkan segera mengadakan pemeriksaan ke dokter. Diharapkan masyarakat tetap tenang kalau menerima obat dari dokter, silahkan diberikan tapi sesuai aturan," tambah Uus.

Dalam menangani kasus gagal ginjal akut misterius yang sudah terjadi di Tasikmalaya, sudah memiliki banyak dokter spesialis anak meski RSUD Soekardjo masih Type B.

Sesuai arahan Kemenkes, jika menemukan kasus gagal ginjal akut pasien harus segera dibawa ke rumah sakit type A.

"Saat itu juga awalnya pasien meninggal akibat AKI itu mau langsung dirujuk ke RSHS (Bandung), tapi keluarganya sempat menolak. Baru sehari kemudian bersedia dirujuk, tapi keburu meninggal," ujar Uus.


Uus pun meyakini kasus kematian akibat gagal ginjal akut di wilayahnya bukan karena mengonsumsi obat yang dilarang Kemenkes selama ini.

Hal itu, sesuai dengan pemeriksaan lanjutan ke kelurga korban terkait historis kesehatan anak dan keterangan mengonsumsi obat sebelum dibawa ke RSUD Soekardjo.

"Meski perlu penyekidikan secara intensif lewat laboratorium dan ahli, tapi sesuai dengan keterangan riwayat anak itu tak mengonsumsi obat yang dilarang Kemenkes," kata Uus.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menemukan 1 pasien anak usia 11 bulan meninggal akibat gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) saat dirawat di RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (29/10/2022).

Korban asal Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya tersebut mulanya mengeluhkan sakit demam dan sempat dibawa berobat tanpa rawat inap ke Puskesmas terdekat pada Kamis (26/10/2022).

Pasien anak itu meninggal dipastikan akibat gagal ginjal misterius usai dilakukan pemeriksaan laboratorium dan diagnosa fisik saat korban mulai dirawat di RSUD Soekardjo pada Jumat (28/10/2022).

"Ada satu meninggal di (Kecamatan) Cipedes (Kota Tasikmalaya), satu kasus meninggal hari Sabtu (29/10/2022) kemarin. Pasien sempat dirawat (di RSUD) dan sudah direncanakan dirujuk ke RSHS (Bandung), tapi kemudian keburu meninggal. Dua hari semalam di RSUD (Soekardjo), mau dirujuk saat itu juga, tapi pasiennya tidak bersedia. Baru keesokan harinya bersedia, tapi keburu meninggal," jelas Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan lewat telepon, Senin (31/10/2022).

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/01/123438378/dinkes-tasikmalaya-minta-orangtua-waspada-anak-demam-tak-berkemih-ciri-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke