Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Warga di Tasikmalaya, Keluarkan Bau Menyengat Tiap Sore

Bunga bangkai berjenis Suweg dengan nama ilmiah Amorphophallus titanum Becc merupakan flora endemik pulau Sumatera dan mirip bunga bangkai Raflesius Arnoldi seperti di Kebun Raya Bogor.

Meski demikian, kemunculan bunga langka tersebut menghebohkan warga sekitar karena baru kali pertama tumbuh di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bunga tersebut terlihat akan mekar dan sudah mulai mengeluarkan bau menyengat dengan dikerumuni banyak lalat.

"Ini saya ada bunga bangkai, masuknya bunga bangkai saat diperiksa oleh pihak Kehutanan waktu itu sempat ke sini. Baru mau mekar sudah ada hampir sepekan. Sudah mengeluarkan bau menyengat biasanya sore sampai dini hari," jelas Surya Kencana (64), pemilik bunga bangkai sekaligus pemilik rumah kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Surya menambahkan, kemunculan bunga bangkai di pekarangan rumahnya kali pertama ditemukan pada 2019.

Hampir setiap tahunnya, bunga bangkainya tumbuh mekar degan ketinggian maksimal 1,2 meter dan paling lama tumbuh selama dua pekan.

Jika sudah dua pekan mekar tinggi dengan mengeluarkan bau menyengat selanjutnya akan layu sendiri dan menghilang.

"Hampir setiap tahun ada tumbuh dan mekar bunganya sejak ditemukan pertama kali tahun 2019. Usianya paling 2 minggu dan akan layu sendiri, paling tinggi bisa 1,2 meter. Bunga bangkai ini muncul setiap bulan November dan Desember tiap tahunnya," tambah Surya.

Lokasi tumbuh bunga bangkai selalu di lokasi yang sama setiap tahunnya dan diperkirakan ada umbinya di dalam tanah dengan kedalaman sampai 2 meter.

Dirinya pun selalu membiarkan dan merawat bunga bangkai itu supaya tumbuh, mekar dan nantinya akan layu sendirinya.

"Dulunya di tempat ini adalah pembuangan sampah organik. Diamater tumbuhan ini kalau mekar paling besar 80 sentimeter. Ini baru dua hari ada lalat di bunganya karena baunya sudah mulai menyengat sejak dua hari kemarin," kata Surya.

Jika nantinya bunga bangkai sudah mekar, kata Surya, di atasnya ada kuncup panjang dengan samping bawahnya mekar bunga ungu ciri khas bunga bangkai.

Setelah itu, biasanya akan langsung layu kembali dan akan mati.

"Iah nanti ada kuncupnya panjang. Kalau sudah itu mati, layu," pungkasnya.