Salin Artikel

Geng Motor Bikin Onar di Tasikmalaya, Warga "Sweeping" Setiap Malam

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tiga hari lalu, Minggu (6/11/2022), pemukiman warga yang ada di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya diserang ratusan geng motor.

Warga yang baru pulang shalat subuh diserang komplotan geng motor tanpa alasan. Bahkan, mereka juga merusak rumah dan tempat usaha warga.

Menurut kesaksian warga, hampir setiap tengah malam hingga dini hari, terdengar suara knalpot bising di sejumlah jalan raya Kota Tasikmalaya. Hal ini pun masih terjadi hingga Rabu (9/11/2022) dini hari tadi.

Pasca pemukiman warga diserang geng motor, warga pun selalu berjaga dengan patroli.

"Tapi, kalau kami warga sudah bersiap patroli dengan junlah banyak dan siap-siap sweaping geng motor seperti malam tadi, mereka malah kabur dan hanya meraung-raungkan knalpot bisingnya kejauhan. Mereka (geng motor) beraninya cuma ngeroyok warga yang sendirian atau sedikit (orang) seperti malam hari. Geng motor ciut, gak punya keberanian," jelas Anang (54), salah seorang tokoh masyarakat di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya, Rabu sore.

Hal senada dilontarkan Asep Pentil (49), warga Jalan AH Nasution (Mangkubumi) Kota Tasikmalaya. Dia mengaku, hampir tiap malam berpatroli untuk cegah kebrutalan geng motor di wilayahnya.

Seperti Rabu dini hari tadi, dirinya bersama warga lainnya berhasil menghadang beberapa geng motor berknalpot bising yang berjumlah sedikit.

Mereka terlihat kaget dan berhenti di kejauhan karena warga sudah memasang tambang besar melintang di jalan dan sebilah bambu panjang untuk menutup jalan.

"Mereka datang dari arah Singaparna mau ke Kota Tasikmalaya. Kami hadang dihalangi bambu panjang dan tambang besar oleh warga. Mereka takut dan cuma mungkin kesal dan hanya meraung-raungkan kembali knalpot kencang sembari balik arah. Mereka kalau dilawan warga gak ada keberaniannya. Ciut mereka," tambah dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya, Miftah Farid membenarkan, Kota Tasikmalaya sangat darurat kebrutalan geng motor.

Warga selama ini dihantui keresahan aksi para geng motor yang tak segan-segan menyakiti masyarakat tak berdosa.

Bahkan, kasus kebrutalan geng motor di Kota Tasikmalaya ini sudah lama dan penanganannya memang berlarut-larut tak pasti.

"Masyarakat takut oleh geng motor memang terjadi bukan akhir-akhir ini saja. Tetapi sudah terjadi sejak lama. Kondisi berlarut larut ini disebabkan karena belum ada solusi kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dengan terkonsep dan menjadi ikhtiar kolektif, dalam arti masih berjalan masing-masing," jelas Miftah, Rabu sore.

Miftah menambahkan, selama ini langkah pemerintah hanya bersifat kasuistik yaitu ketika ada kejadian baru bereaksi alias reaksioner.

"Kita belum melihat langkah-langkah prepentif atau pencegahan yang dilakukan apalagi dilakukan secara berjamaah atau kolektif. Untuk membuat solusi yang bersifat langkah-langkah prepentif, apalagi dengan melibatkan organisasi-organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan serta organisasi kepemudaan yg ada di Kota Tasikmalaya dari mulai tingkat kota sampai dengan tingkat ke RT-an," tambah dia.

Menurutnya, sebagian besar geng motor yang meresahkan ini adalah para pelajar dan usia sekolah.

Sehingga, sebetulnya kalau serius penangannya akan lebih mudah mengidentifikasi para pelaku dan kebrutalan geng motor bisa teratasi.

"Tak perlu sulit sepertinya untuk mengindentifikasinya karena pelaku berandalan motor ini rata-rata kondisi motornya berknalpot bising, tak menggunakan plat nomor serta purutul (aksesoris motor sesuai pabrikan dicopot)," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, Jawa Barat, AKBP Aszhari Kurniawan, mengaku pihaknya akan bertindak tegas dan berlakukan tembak di tempat kepada geng motor yang membuat onar ke warga di Kota Tasikmalaya.

Langkah polisi perangi kebrutalan geng motor ini usai kejadian ratusan berandalan bermotor yang menyerang pemukiman warga di beberapa titik Kota Tasikmalaya.

Bahkan, kelompok geng motor itu sampai mengejar warga yang usai Shalat Subuh di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya pada Minggu (6/11/2022) dini hari.

"Akan ditindak tegas terukur, kita sesuaikan (kejadian) perlu tembak di tempat, kita tembak di tempat. Jangan coba-coba buat keonaran di Kota Tasikmalaya ini," terang Aszhari kepada wartawan di kantornya, Senin (7/11/2022).

Apalagi, lanjut Aszhari, jika nantinya menemukan geng motor berulah kembali dan membahayakan masyarakat, pihaknya sudah perintahkan petugas di lapangan untuk menembak di tempat.

Pihaknya pun telah memerintahkan anggota di lapangan untuk tetap siaga dan waspada dalam memerangi kebrutalan geng motor di Kota Tasikmalaya.

"Tembak di tempat jika sampai membahayakan nyawa masyarakat oleh geng motor," tambah dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/09/152816678/geng-motor-bikin-onar-di-tasikmalaya-warga-sweeping-setiap-malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke