Salin Artikel

Kisah Karnah, Peraih Medali Asian Games Tokyo yang Jadi Buruh Tani di Ciamis

CIAMIS, KOMPAS.com - Bupati Ciamis, Herdiat, berjalan mendatangi Karnah Sukarta atau Iwan Setiawan (82) yang duduk di kursi roda di jajaran undangan.

Di atas kursi rodanya, Karnah, hari itu tampak rapih. Ia mengenakan peci dan kemeja kotak-kotak. Tak jauh darinya terlihat Wiwin (35), keponakan Karnah yang sengaja ikut untuk mendampingi.

Selain renta karena usia, penglihatan Karnah berkurang karena katarak yang dideritanya. Meski demikian, ia tetap memenuhi undangan untuk mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Alun-Alun Ciamis, Kamis (10/11/2022).

Tak banyak yang tahu, Karnah yang berasal dari pelosok kampung di Desa Sukahurip Cisaga Ciamis yang kini tinggal bersama ponakannya, Wiwin di Dusun Panyemprogan Bojonggedang Rancah Ciamis tersebut pernah mengharumkan nama Indonesia di dunia.

Di masa mudanya, anak buruh tani dari pelosok kampung di Ciamis tersebut mengukir prestasi bidang olahraga khususnya cabang atletik lempar lembing.

Pada PON Makassar tahun 1957, Karnah mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Jabar dari arena lempar lembing.

Tahun 1958, Karnah meraih medali perunggu dari cabang lempar lembing di Asian Games Tokyo.

Pada ajang Asian Games Tokyo tersebut Indonesia meraih 6 medali perunggu, salah satunya disumbang Karnah.

Setahun kemudian Karnah malang melintang di berbagai event olahraga internasional.

Menjadi juara pada Festival Pemuda se-Dunia di Warsawa Polandia. Juga di Festival Mahasiswa se-Dunia di Roma.

Memasuki tahun 1960-an, kehidupan Karnah mengalami pasang surut, terimbas kemelut politik dalam negeri. Akhirnya ia memilih tinggal di kampung halamannya di Ciamis menjadi petani, mengikuti orangtuanya.

Kehidupan pribadi Karnah pun berubah. Payudaranya mengecil, Karnah pun berubah dari perempuan menjadi laki-laki. Namanya pun diganti jadi Iwan Setiawan. Mirip fenomena yang dialami atlet Timnas Bola Voli putri, Aprilia Manganang yang kini menjadi laki-laki dan menjadi anggota TNI.

Setelah itu Karnah alias Iwan “tenggelam” ditelan zaman, tinggal di kampung menjadi petani. Karnah pun terlupakan. Meski sudah berganti nama jadi Iwan, warga setempat tetap mengenalnya sebagai Karnah.

Setelah puluhan tahun terlupakan, pada tahun 2007 keberadaan Karnah terlacak oleh Kemenpora. Nasib pria kelahiran 1 Februari 1940 tersebut kembali terangkat. Karnah mendapat bantuan uang dan rumah dari Kemenpora.

Bulan November tahun 2022 ini Ciamis menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porprov XIV Jabar. Berbagai cabang olah raga dipertandingkan di Ciamis. Termasuk cabang atletik. Semangat olahraga kini sedang bergelora di Tatar Galuh Ciamis.

Dalam rangkaian upacara peringatan Hari Pahlawan di Alun-Alun Ciamis, Kamis (10/11) pagi, Karnah termasuk yang diundang untuk hadir.

Dikutip dari Tribun Jabar, pada momentum peringatan Hari Pahlawan tersebut, Bupati Herdiat usai menjadi inspektur upacara berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan dan uang kadeudeuh bagi para pahlawan masa kini.

Mengapresiasi jasa mereka yang sudah berjuang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Baik itu di bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan, kemanusian, lingkungan hidup, olahraga budaya dan lain sebagainya.

Penghargaan bagi pasukan Gorgom, kumpulan para sopir ambulans dari berbagai puskesmas di Ciamis yang berjibaku siang malam selama masa pandemi Covid-19. Mempertaruhkan nyawa, antara jemput pasien Covid. Dan tentu juga mengantar jenazah pasien Covid-19 yang meninggal di ruang Wuhan RSUD Ciamis sampai ke liang lahat yang dipulasara sesuai prosedur.

Penghargaan juga disampaikan untuk keluarga dr H Ramdhan Pasha, dokter penanggungjawab ruang IGD RSUD Ciamis yang gugur setelah berjuang menangani pasien-pasien Covid yang siang malam dirujuk ke RSUD Ciamis.

Juga memberi penghargaan dan kadeudeuh bagi Karnah, warga Ciamis yang mengukir prestasi di bidang olahraga tingkat internasional di masa mudanya.

“Hari ini kami mengundang secara pribadi para pahlawan Kabupaten Ciamis. Baik itu di bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan, kemanusian, lingkungan hidup, olahraga dan sebagainya,” ujar Bupati Herdiat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Karnah, Buruh Tani dari Ciamis Peraih Medali di Asian Games Tokyo Dapat Penghargaan di Hari Pahlawan

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/11/074812678/kisah-karnah-peraih-medali-asian-games-tokyo-yang-jadi-buruh-tani-di-ciamis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke