Salin Artikel

Investasi di Karawang Tinggi, tapi Serapan Tenaga Kerjanya Rendah

Namun serapan tenaga kerja tak sebanding dengan tingginya investasi yang masuk.

"Investasi yang masuk di Karawang didominasi investasi padat modal dan teknologi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha di Kantor DPMPTSP Karawang, Senin (14/11/2022).

Eka menyebutkan, tenaga kerja yang terserap pada triwulan ketiga sebanyak 7.956 orang.

Rinciannya penanaman modal asing (PMA) 6.636 orang atau 83 persen dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sejumlah 1.320 orang atau 17 persen.

Padahal, realisasi investasi di Karawang pada triwulan ketiga 2022 sebesar Rp 10, 4 triliun.

Jumlah realisasi tersebut terbesar di Jawa Barat, disusul Kabupaten Bekasi sebesar Rp 7,85 triliun, Kabupaten Bogor Rp 4,92 triliun, Kota Bekasi Rp 4,3 triliun, dan Kabupaten Sukabumi Rp 3,58 triliun.

"Realisasi di triwulan ketiga kita (Karawang) menyalip Kabupaten Bekasi. Meskipun jika diakumulasi sepanjang 2022 Karawang di urutan kedua setelah Kabupaten Bekasi," kata Eka di Kantor DPMPTSP Karawang, Kamis (3/11/2022).

Realisasi tersebut didominasi dari industri mobil listrik yang jika ditotal dengan industri kemndaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp 2,003 triliun.

Disusul industri kertas dan percetakan senilai Rp 1,96 triliun.

Realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2022 sejumlah Rp 25,31 triliun.

Rinciannya 19,16 triliun untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp 6,15 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).


Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang Rosmalia Dewi mengatakan, hingga Nobember 2022 sebanyak 7.714 orang dari 24.376 orang berhasil terserap bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Karawang.

Hal ini berdasarkan data dari website infoloker.karawangkab.go.id.

Rosmalia mengakui data tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai angka 8.000 orang.

Meski begitu, program magang juga menyerap tenaga kerja. Pemagang ada yang terserap jadi karyawan tetap maupun karyawan kontrak.

"Rinciannya bulan November 2022 ini ada 6.200 orang yang sudah disalurkan ke perusahaan di Kabupaten Karawang," ujar dia.

Sejumlah pemagang yang terserap itu berasal dari program link and match yang menggandeng sejumlah balai latihan khusus (BLK).

Program itu, kata dia, diterapkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.

"Jadi mulai dari sekolahnya kita tingkatkan potensinya. Dengan link and match ini, pihak SMK bekerja sama dengan perusahaan mempersiapkan pelajar untuk disalurkan ke perusahaannya nanti," katanya.

Salah satu contohnya, tambah Rosmalia, SMK Lentera Bangsa yang bekerja sama dengan PT Daihatsu. kurikulum belajarnya disesuaikan dengan kegiatan Daihatsu.


Rosmalia berharap program link and match dapat meningkatkan tenaga kerja asli Kabupaten Karawang.

Sebab, selain hard skill juga bakal digembleng kesiapan mental hingga soft skill, misalnya sikap dan budaya kerja.

Di Karawang, kata Rosmalia, terdapat sekitar 1.700 perusahaan kecil menengah dan besar.

Sedangkan jumlah SMK ada 115 dan lebih dari 15 BLK.

Di samping itu, Disnakertrans berkoordinasi dengan pihak terkait berupaya menciptakan wirausaha baru. Pelatihan-pelatihan bakal diberikan.

"Kita berupaya membentuk wirasusaha baru. Ini salah satu untuk mengantisipasi problem tinggi badan syarat penerimaan tenaga kerja," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/14/221304478/investasi-di-karawang-tinggi-tapi-serapan-tenaga-kerjanya-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke