Salin Artikel

4 Sahabat Jadi Korban Kecelakaan Maut Kereta Api di Tasikmalaya, Sempat Pamit Wisata ke Pemandian Air Panas

Kecelakaan tersebut menewaskan 3 orang dalam mobil, sementara satu orang dirawat karena lupa parah.

Tiga korban meninggal adalah Rizky Rahmatullah (19) warga Mangkubumi, Tasikmalaya yang meninggal di lokasi.

Sementara dua rekannya yakni Alif Mutaqin (19) dan Mulaqi Robbu Muflihin (19) meninggal saat dirawat di rumah sakit.

Untuk satu korban kritis adalah Aslan Hidayatullah (19), warga Perum Bumi Teluk Jambe Timur, Tasikmalaya.

Rumah duka Alif Mutaqin di Kampung Mancogeh, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cipedes terus didatangi oleh pelayat pada Minggu (13/11/2022) sore,

Taufik Mutaqin (51) bercerita anaknya pamit mau pergi ke obyek wisata pemandian air panas Citiis di kaki Gunung Galunggung, Sabtu (12/11) malam.

"Saya sebenarnya sudah tak mengizinkan. Namun ternyata berangkat berempat bersama teman-teman dekatnya menggunakan kendaraan roda empat. Akhirnya saya izinkan," ujar Taufik.

Menurut Taufik, keempatnya pergi ke Citiis dalam rangka mengajak Aslam (19), korban yang kini kritis, yang selama ini kuliah di Karawang.

"Mereka berempat ini teman-teman dekat. Mereka ingin mengajak main Aslan ke Citiis. Akhirnya saya izinkan Alif untuk pergi," kata Taufik.

Tanpa memiliki perasaan buruk, Taufik dikejutkan dengan kabar bahwa Alif bersama teman-temannya mengalami kecelakaan tertabrak kereta api.

Taufik bersama istrinya bergegas menuju ruang IGD RSU dr Sokeardjo, Kota Tasikmalaya.

Keduanya langsung lemas melihat Alif dalam keadaan koma akibat luka dalam di kepala, tergolek di blankar IGD sedang ditangani paramedis.

"Tidak ada firasat apa pun sebelumnya. Alif terlihat baik-baik saja. Saat itu saya tatap dia tergolek dalam keadaan koma di IGD," ucap Taufik menahan kesedihan.

Taufik dan istrinya akhirnya hanya bisa pasrah dan menangis, beberapa saat kemudian Alif menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saya dan keluarga ikhlas atas kepergian Alif untuk selama-lamanya. Ini sudah kehendak Allah SWT," kata Taufik.

Alif adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dan tengah menempuh pendidikan di Unsil Tasikmalaya semester III.

Para korban alumni pondok pesantren

Ketiga korban tewas adalah alumni Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 8 Cempaka Warna, Kecamatan Cihideung. Kota Tasikmalaya.

"Kami keluarga besar Pondok Pesantren Persis 99 Rancabango mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya tiga orang santri, alumni Pesantren Cempakawarna," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Persis Rancabango Lutfi Lukman Hakim kepada Tribunjabar.id.

Ia menuturkan kejadian tertabraknya mobil yang ditumpangi keempat korban itu mengagetkan banyak pihak.

Salah satunya keluarga besar Pesantren Persatuan Islam di Kabupaten Garut.

"Insya Allah almarhum Alif Muttaqin, Rizky Rahmatullah dan Mulaaqi Robbi meninggal dalam keadaan husnul khatimah, diberi tempat terbaik oleh Allah subhanu wa ta'ala," ucapnya.

Luthfi mengajak masyarakat untuk mendoakan korban selamat agar kondisinya segera pulih.

"Untuk ananda Aslan, kami doakan segera pulih, kami juga memohon doa kepada masyarakat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ternyata Ini Tujuan 4 Pemuda yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Leuwidahu, Orangtua Alif Ikhlas

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/15/081800878/4-sahabat-jadi-korban-kecelakaan-maut-kereta-api-di-tasikmalaya-sempat-pamit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke