Salin Artikel

Pria di Bogor Hidup Lagi setelah Meninggal, Polisi: Tidak Ada Fakta Mati Suri

Sebelumnya, peristiwa itu membuat heboh warga dan keluarga pria asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini.

Sebab, sejak mendapatkan kabar bahwa US meninggal dunia, pihak keluarga telah mempersiapkan proses pemakaman.

Namun, ketika di rumah duka, jenazah US yang sudah berada di dalam peti tiba-tiba bergerak dan menunjukkan tanda kehidupan pada Jumat (11/11/2022).

Mengetahui hal itu, keluarga langsung membawa korban ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.

Polisi sebut bukan mati suri

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi lainnya.

Pihaknya memastikan bahwa tidak ada fakta mati suri alias meninggal lalu hidup kembali.

"Kami sudah menemukan fakta-fakta lain dari keterangan saksi yang ada dan ini sedang dilakukan pendalaman sedang konfirmasi antar satu keterangan dengan keterangan lainnya. Jadi tidak ada fakta mati suri (meninggal dunia lalu hidup kembali)," jelas dia dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Dia meluruskan, terkait keterangan awal US meninggal dunia lalu hidup kembali itu berdasarkan klaim dari pihak keluarga, bukan dari rumah sakit.

Informasi itu didapat berdasarkan hasil keterangan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi.

"(Keterangan meninggal awal lalu hidup lagi dari siapa), dari istrinya memberikan informasi ke keluarganya. Namun yang menjemput dan membawa itu istrinya, jadi itu keterangan dari istrinya," kata dia.

Selanjutnya, polisi akan terus melakukan penyelidikan agar kasus tersebut jangan sampai menimbulkan kegaduhan.

Kondisi korban

Diketahui, pada Selasa (15/11/2022), US masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, US dibawa ke rumah sakit pada Jumat (11/11/2022) pukul 01.00 WIB untuk mendapatkan penanganan secara intensif.

"Iya masih dirawat di RSUD Kota Bogor, didampingi bersama pihak keluarganya," ucap Ilham saat dihubungi Kompas.com.

Ilham mengatakan, kondisi korban yang sebelumnya mengalami penurunan kesadaran, kini telah berangsur membaik dan sudah bisa merespons.

Kendati demikian, pasien belum bisa dimintai keterangan terkait kondisi sebelumnya.

"Sekarang pasien (US) sudah membaik, bagus, dan mudah-mudahan nanti dalam penanganan maksimal lah," ujar dia.

Pihaknya membatasi kunjungan yang hendak membesuk pasien agar tak mengganggu pasien lainnya.

"Cuma kita batasi kunjungan karena bisa mengganggu pasien lain karena kasus (meninggal lalu hidup lagi) ini jadi heboh," ucap dia.

Sebelumnya, Kakak US, Saputra membenarkan bahwa adiknya sempat dinyatakan meninggal dunia.

US yang dikabarkan meninggal, sempat dilarikan ke RSUD Kota Bogor untuk dilakukan penanganan.

"Meninggal di Semarang saat ada kegiatan di sana. Ada yang mengabari sakit dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta dan di RS Jakarta dikabarkan meninggal," kata dia kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

Kejadian ini sempat mengagetkan pihak keluarga.

"Itu saat nyampek dalam rumah sudah dipeti dan saat dikabarkan meninggal karena sakit meskipun saat berangkat itu sehat," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/15/162912678/pria-di-bogor-hidup-lagi-setelah-meninggal-polisi-tidak-ada-fakta-mati-suri

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke