Salin Artikel

Harga Telur Ayam di Ciamis Naik Rp 3.000 per Kg, Bansos Jadi Penyebab

CIAMIS, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, harga telur ayam di Ciamis merangkak naik. Salah satunya di Pasar Manis Ciamis.

Di pasar tersebut, harga telur ayam naik Rp 3.000 dari Rp 26.000 per kg menjadi Rp 29.000 per kg.

“Sudah tiga hari ini naik dari Rp 27.000 per kg jadi Rp 29.000 per kg,” ujar Evi Herawati, pedagang telur di Blok C Pasar Manis Ciamis, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (15/11/2022).

Naiknya harga telur tersebut menyusul berkurangnya pasokan telur ke pasar eceran. Terutama akibat banyaknya permintaan telur untuk bantuan sosial ke kandang atau bandar.

“Telurnya rebutan ama bansos. Jadi pasokan ke pasar berkurang,” beber dia.

Menurut Evi, dalam kondisi normal, ia biasanya mendapat pasokan 5 peti telur tiap hari. Tiap peti berisi 15 kg telur.

“Tapi sekarang hanya kebagian 2 peti,” ujar Evi.

Kenaikan harga telur juga terjadi di tingkat eceran di Pasar Subuh Ciamis.

“Sekarang sudah tembus ke angka Rp 28.000 per kg. Sudah seminggu harga telur bergerak naik,” ujar H Anas, pedagang sembako dan telur serta pakan unggas di Pasar Subuh Ciamis.

Dalam seminggu ini katanya harga telur tingkat bergerak naik, mulai dari angka Rp 26.000 per kg, kemudian jadi Rp 27.000 per kg, dan memasuki pekan ini sudah menembus angka Rp 28.000 per kg.

Penyebab utama kenaikan harga telur di tingkat eceran karena pasokan ke pasar berkurang.

“Pasokan agak tersendat. Katanya di kandang ketersedian telur juga terbatas. Banyak kandang yang tidak isi ayam,” katanya

Anas menyebut, dalam kondisi normal, ia biasanya mendapat pasokan 10 sampai 15 peti per hari. Namun kini hanya 8 sampai 10 peti.

"Itu pun harus cari langsung ke kandang. Biasanya kan diantar. Harga telur naik, pembeli pun berkurang,” ujar H Anas.

Sementara di tingkat peternak kenaikkan harga telur tersebut mulai bergejala sejak awal November lalu.

Menurut Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) H Kuswara, pekan pertama November, tepatnya Kamis (3/11/2022) harga telur ayam ras di kandang peternak ayam di Ciamis dan Tasikmalaya masih berada di kisaran Rp 24.000 per kg.

Kemudian, seminggu kemudian, pada hari Rabu (9/11) sudah naik jadi Rp 24.500 per kg.

Dan hari Minggu (13/11) realisasi harga telur di tingkat peternak sudah menembus angka Rp 25.200 per kg.

“Itu di tingkat peternak. Hari ini harga telur di kandang kisaran Rp 25.000 per kg,” ujar H Kuswara yang juga pengelola peternakan unggas Tanjung Mulya Grup Panumbangan tersebut.

Adanya peningkatan harga telur baik di tingkat peternak maupun di tingkat pasar eceran tersebut katanya karena banyaknya permintaan telur untuk kebutuhan bansos.

Namun penyebab utama berkurangnya pasokan telur dari peternak, lantaran kapasitas produksi berkurang menyusul menurunnya tingkat populasi ayam petelur.

Banyak peternak yang tumbang tidak isi kandang. Terutama karena harga pakan yang mahal, berikut pulet (bibit ayam petelur) juga mahal.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dalam Seminggu Ini Harga Telur Ayam Terus Naik, Diduga Akibat Berkurangnya Pasokan Telur ke Pasar

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/15/212847578/harga-telur-ayam-di-ciamis-naik-rp-3000-per-kg-bansos-jadi-penyebab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke