Salin Artikel

4 Fakta Video Viral Jenazah Hidup Kembali di Bogor, Ternyata Sandiwara, US Pura-pura Meninggal demi Hindari "Debt Collector"

KOMPAS.com - Video viral jenazah hidup kembali saat berada di peti mati, menghebohkan media sosial. Pria yang diklaim meninggal itu adalah US (40).

Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).

Namun, belakangan diketahui bahwa fenomena jenazah hidup kembali itu hanyalah sandiwara US. Menurut keterangan polisi, US merekayasa kematian demi menghindari debt collector atau penagih utang.

Berikut sejumlah fakta soal jenazah hidup kembali di Bogor yang ternyata cuma rekayasa.

1. US pura-pura meninggal demi hindari debt collector

Kasus jenazah hidup kembali di Bogor ternyata hanyalah sandiwara. US pura-pura meninggal demi menghindari debt collector.

Kabar tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor AKBP Iman Imanuddin. Ia mengatakan, akal-akalan US itu terungkap usai polisi menyelidiki saksi-saksi, di antaranya sopir ambulans yang membawa US dari Jakarta.

Untuk merekayasa kematiannya, US diduga bekerjasama dengan istrinya yang berinisial Y.

"Ada fakta yang sedang kami dalami dari pembicaraan dari driver ambulans yang membawa dari Jakarta itu bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," ujarnya, Rabu (16/11/2022).

Iman menuturkan, polisi bakal menyelidiki fakta hukumnya dengan meminta keterangan US dan Y tentang apa yang sebenarnya terjadi di Jakarta.

Untuk menunjang sandiwaranya, US membeli peti jenazah. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rancabungur AKP Tatang Hidayat menjelaskan, US dan Y mulanya dijemput ambulans di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan. Mobil ambulans itu disewa oleh US.

"Dia membeli peti mati kosong di Jakarta Selatan, dengan alasan ada saudara yang meninggal di Rancabungur. Jadi bukan dari rumah sakit, dia beli peti kosong terus ambulans," ucapnya, Rabu.

Berdasarkan keterangan sopir ambulans, US dalam keadaan sehat saat dijemput. Di perjalanan, mereka sempat istirahat di rest area Cibubur. Saat hendak melanjutkan perjalanan, hanya istri US yang terlihat di dalam ambulans.

Sopir ambulans sempat bertanya soal keberadaan US kepada Y. Namun, Y menjawab bahwa US sudah di dalam ambulans.

"Sopir ambulans juga kaget dan baru diketahui kalau US di dalam peti itu saat diturunkan di Rancabungur. Sopir juga kaget pas tau itu dibuat-buat si US," ungkapnya.

Beberapa saat setelah "jenazah" US tiba di rumahnya, ada orang yang melihat tubuh US bergerak di peti jenazah. Oleh karena itu, US dibawa ke klinik di dekat rumahnya.

Perawat Klinik Pratama Rawat Inap Warung Nangka, Herlin Septiana, adalah yang menangani US pada Jumat malam itu. Herlin menerangkan, jenazah US dibawa ke klinik bersama dengan peti jenazah.

Herlin kemudian mengecek respons pasien, apakah masih hidup atau tidak. Ketika mengecek kesadaran, nadi, dan napasnya ternyata masih ada dan bagus.

"Saat di klinik hanya respons pegerakan jari sama mata kedip-kedip tapi tidak kebuka. Enggak lama, dia bergerak miring ke kanan dan tidak ada respons suara. Jadi pas darurat itu kita hanya pertolongan pertama saja. Karena kan di klinik alatnya terbatas juga," tuturnya, Selasa (15/11/2022).

Setelah itu, pihak klinik menyarankan agar US dibawa ke rumah sakit terdekat yang memiliki peralatan lengkap. 

"Saya juga nanya dan minta ke pihak keluarga mengenai surat kematian, kata keluarganya tidak ada," jelasnya.

US lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan data bukti-bukti surat kematian dari rumah sakit rujukan sebelumnya. Bahkan, RSUD Kota Bogor juga tidak memperoleh keterangan pasti US dirujuk dari rumah sakit mana.

"Ya tentu kita minta jugalah data sebelumnya, ada enggak bukti surat kematiannya. Kan biasa kalau RS kalau sudah menyatakan kematian pasti ada surat-suratnya. Tapi ini kan enggak ada," terangnya, Senin (14/11/2022).

4. Tidak ada fakta mati suri

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyampaikan, dalam kasus US, tidak ditemukan fakta mati suri atau meninggal lalu hidup kembali.

"Kami sudah menemukan fakta-fakta lain dari keterangan saksi yang ada dan ini sedang dilakukan pendalaman sedang konfirmasi antara satu keterangan dengan keterangan lainnya. Jadi tidak ada fakta mati suri (meninggal dunia lalu hidup kembali)," tandasnya, Selasa.

Polisi, terang Iman, juga sudah meminta surat kematian US, tetapi keluarga belum bisa menunjukkannya.

Iman memaparkan, keterangan awal US yang disebut meninggal dunia adalah klaim dari istrinya, bukan dari rumah sakit.

"(Keterangan meninggal awal, lalu hidup lagi dari siapa), dari istrinya memberikan informasi ke keluarganya. Namun yang menjemput dan membawa itu istrinya, jadi itu keterangan dari istrinya," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/17/070002878/4-fakta-video-viral-jenazah-hidup-kembali-di-bogor-ternyata-sandiwara-us

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke