Salin Artikel

Saat Hansip Tolak Uang Rp 2,5 Juta karena Patuh Perintah Kepala Dusun

Suroso menolak karena ia harus berjaga di jalan dan enggan bergerak untuk mengantarkan Dedi Mulyadi ke sebuah pertemuan di Kabupaten Semarang.

Keteguhan hati Suroso itu direkam Dedi Mulyadi lalu diunggah di akun YouTube miliknya, Dedi Mulyadi.

Kompas.com diberi izin untuk mengutip konten YouTube Dedi Mulyadi sekaligus mengonfirmasi soal peristiwa itu.

Suroso saat itu bertugas mengarahkan jalan bagi rombongan DPR RI yang sedang melakukan kunjungan kerja di lokasi pembibitan alpukat di Dusun Kalibening pada Kamis (17/11/2022).

Awalnya, Dedi Mulyadi bertanya kepada anggota Hansip Suroso apakah rombongan DPR RI sudah melintas menuju lokasi atau belum. Suroso mengatakan, hingga waktu tersebut belum ada rombongan atau iring-iringan menuju lokasi.

Dedi pun meminta Suroso masuk ke mobilnya untuk mengantarkan lokasi pembibitan alpukat. Namun Suroso menolak secara halus dengan alasan sedang menjalankan tugas menjaga dan mengarahkan jalan di tempat tersebut.

“Ayo naik ke mobil saya, kita ke atas tolong antarkan. Nanti setelah sampai atas, turun lagi pakai mobil saya,” ajak Dedi.

“Maaf, Pak, saya jaga di sini saja pak. Saya menjalankan tugas,” jawab Suroso.

“Kan ini rombongan belum datang, sudah ayo ikut saya nanti dikasih Rp 500.000,” timpal Dedi yang lagi-lagi ditolak oleh Suroso.

Penasaran dengan keteguhan hati Suroso, Dedi Mulyadi pun keluar dari mobil untuk mengobrol. Dari obrolan tersebut terungkap bahwa Suroso hanya menerima gaji Rp 500.000 untuk tiga bulan. Selebihnya ia diberi tanah bengkok untuk pembibitan alpukat.

“Nah, kan ini ke atas antar saya paling 10-15 menit dapat Rp 500.000, bapak digaji Rp 500.000 tiga bulan,” ucap Dedi.

Lagi-lagi tawaran tersebut ditolak dengan halus oleh Suroso. Ia tetap teguh pada pendirian bahwa telah diberi tugas oleh kepala dusun untuk menjaga tempat tersebut.

Bahkan saat Kang Dedi menaikkan tawarannya menjadi Rp 1 juta pun Suroso tetap menolaknya.

“Nggak, Pak, terima kasih. Saya menjalankan tugas saja,” ucap Suroso.

Dedi kembali menawarkan uang menjadi Rp 2 juta. Namun lagi-lagi ditolak oleh Suroso. Begitu pun saat uang dinaikkan lagi menjadi Rp 2,5 juta, Suroso kembali menolaknya.

“Nggak, Pak, terima kasih, saya menjalankan tugas saja. Saya jalankan perintah saja, kasihan kalau rombongan nggak tahu jalan,” ucap Suroso.

Dedi pun berjalan meninggalkan Suroso sambil sesekali menoleh ke belakang menawarkan uang tersebut. Namun Suroso tetap teguh pada pendiriannya untuk menjalankan tugas mengatur jalan.

Hingga akhirnya Dedi Mulyadi kembali menemui Suroso dan langsung memberikan uang tersebut. Suroso pun kaget karena secara tiba-tiba uang tersebut diberikan padahal ia tak mengantarkan Dedi ke lokasi acara.

“Terima kasih, saya hormat sama bapak. Bapak ini memang layak dan mantab. Bapak ini orang hebat, tidak tergoda dengan duit walaupun tidak punya duit. Bapak hebat,” ucap Dedi sambil mencium tangan Suroso.

“Bapak ini hidup pada pengabdian. Pak Suroso seperti arti namanya memiliki rasa yang baik,” pungkas Dedi yang kembali mencium tangan Suroso.

Dikonfirmasi via sambungan telepon, Dedi Mulyadi membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu terjadi saat ia melakukan kunjungan kerja sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI di Kabupaten Semarang pada Kamis (17/11/2022).

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/19/203715878/saat-hansip-tolak-uang-rp-25-juta-karena-patuh-perintah-kepala-dusun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke