Salin Artikel

Gara-gara Utang Rp 1,5 Miliar, US Memutuskan Pura-pura Mati karena Malu dan Tak Ditagih Debt Collector

Karena dibelit utang, US kemudian berpura-pura mati dan masuk ke dalam peti mati.

Sempat menghilang hampir sepekan, US dan istrnya menyerahkan diri ke Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (18/11/2022) malam.

US menyerahkan diri setelah dicari polisi karena diduga merekayasa kematiannya demi menghindari debt collector atau penagih utang.

US adalah warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan dari pemeriksaan awal, US dan istrinya mengaku sengaja merekayasa kematian karena memiliki utang di tempat kerja sebesar Rp 1,5 miliar.

Sehingga rekayasa kematian dilakukan agar terhindar dari utang dan tagihan oleh debt collector.

"Jadi motifnya untuk menghindari ditagih atas utang atau kewajiban yang bersangkutan. Sehingga jadi kepikiran pura-pura mati. Nanti rencananya US akan hidup dengan identitas yang baru," kata Iman, Sabtu (19/11/2022).

Iman menjelaskan rekayasa US dan istri berawal saat mereka selesai melakukan kegiatan di Semarang.

"Dari Semarang tidak langsung pulang ke Rancabungur, tapi menginap di Jakarta," ujar Iman.

Saat di Jakarta itulah istri US berkeluh kesah karena sering ditagih debt collector atas utang mereka.

"Mereka punya tagihan cukup banyak dan malu karena yang bersangkutan memiliki jabatan tertentu yang cukup tinggi di organisasinya," katanya.

Sehingga mereka kemudian berencana merekayasa kematian US untuk menghindari tagihan utang.

"US lalu bilang ke istri untuk pesan ambulans dan peti mati. Lalu berangkat ke Bogor," kata Iman.

Kejar penyebar video

Di sisi lain, katanya Polres Bogor juga masih mengejar penyebar video soal Urip yang disebut-sebut hidup kembali setelah meninggal dunia.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan pengejaran terhadap penyebar video itu demi pelurusan isu yang berkembang di tengah masyarakat.

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya indikasi penyebaran video itu demi menyebarkan informasi yang tidak benar sehingga adanya kemungkinan diberikan sanksi hukuman.

“Sedang didalami siapa pengunggah pertama di media sosial. Awalnya video beredar di grup WhatsAPP. Kalau memang itu menimbulkan sesuatu yang merugikan khalayak atau merugikan seseorang atau subjek hukum lain bisa saja itu berpotensi menjadi sebuah pidana,” jelas Iman.

Seperti diketahui, US, pria asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bikin geger warga karena hidup kembali setelah sebelumnya diklaim meninggal.

Namun belakangan, ternyata itu merupakan bagian dari sandiwara. Pria berinisial US (40) tersebut diduga merekayasa kematiannya agar terhindar dari debt collector atau penagih utang.

Skenario US terbongkar usai polisi memeriksa sejumlah saksi, di antaranya adalah sopir ambulans yang membawa US dan istrinya berinisial Y dari Jakarta Selatan ke rumahnya di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur.

Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat mengatakan, US dan Y awalnya memesan ambulans di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Tak hanya memesan ambulans, US juga membeli peti jenazah.

"Dia membeli peti mati kosong di Jakarta Selatan, dengan alasan ada saudara yang meninggal di Rancabungur. Jadi bukan dari rumah sakit, dia beli peti kosong terus ambulans," ujarnya.

Berdasarkan keterangan sopir ambulans, saat dijemput, US terlihat sehat. Dalam perjalanan menuju Kabupaten Bogor, mereka sempat beristirahat di rest area Cibubur.

Saat itulah, US melakukan aksinya masuk ke dalam peti yang sudah dibelinya.

"Jadi dia dari Jakarta Selatan, bukan dari rumah sakit, di sana dia beli peti kosong akhirnya masuk dia ke peti itu," ungkap Tatang.

Sewaktu hendak melanjutkan perjalanan, sopir ambulans tak melihat keberadaan US.

Sopir ambulans sempat bertanya kepada Y, tetapi Y menjawab bahwa US sudah di dalam ambulans. Setiba di Bogor, sopir ambulans kaget karena US berada di dalam peti mati.

"Sopir ambulans juga kaget dan baru diketahui kalau US di dalam peti itu saat diturunkan di Rancabungur. Sopir juga kaget pas tau itu dibuat-buat si US," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria 'Mayat Hidup' di Bogor Stres Ditagih Debt Collector: Punya Utang Rp 1,5 Miliar

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/20/061600778/gara-gara-utang-rp-1-5-miliar-us-memutuskan-pura-pura-mati-karena-malu-dan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke