Salin Artikel

Dua Orang Pemuda di Dayeuhkolot Bandung Diserang dan Dibacok, Polisi Dalami CCTV dan Buru Pelaku

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu, kata dia, terjadi di wilayah hukumnya, tepatnya di Kampung Citeureup, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tedi menyebut, aksi pembacokan orang tak dikenal itu, terjadi pada Sabtu (19/11/2022) pukul 01.45 WIB dini hari.

"Betul, kejadian di wilayah hukum kami, Sabtu dini hari tadi," katanya dihubungi, Minggu (20/11/2022).

Ia menjelaskan, saat itu RR (20) dan salah satu sahabatnya sedang asik nongkrong di sebuah warung yang sudah tutup. Kemudian, mereka berdua tiba-tiba di datangi dua orang yang tak mereka kenali dan langsung menyerang.

Kedua orang pelaku, kata dia, menghampiri korban dengan menggunakan sepeda motor. Secara tiba-tiba pelaku menyerang dengan menggunakan senjata tajam.

"Begini, begitu pelaku belok nyamperin dua pemuda itu, dan mengeluarkan senjata tajam si dua orang pemuda itu langsung melarikan diri, yang satu ke arah kanan yang sayu ke arah kiri, dan salah satu pemuda itu kena sabetan senjata tajam," terangnya.

Akibat penyerangan tersebut, RR mengalami luka di pergelangan tangannya dan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk segera dilakukan penanganan.

Tedi mengungkapkan, kejadian tersebut bukanlah perampokan, begal atau pencurian. Pasalnya, dari keterangan saksi, keduanya tidak merasa hilang barang atau ada barang yang dirampas pelaku.

Tak hanya itu, dari keterangan saksi, kedua korban dan kedua pelaku tidak saling mengenal satu sama lain.

"Korban lula di lengannya, kena pergelangan tangan. Bukan, gak ada yang diambil, bahkan si saksi juga merasa aneh dan gak tahu maksud serta tujuannya," ungkap dia.

Jajaran Polsek Dayeuhkolot, baru mengetahui adanya kejadian pembacokan tersebut, setelah orang tua korban melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya pada Minggu pagi.

"Karena pas kejadian juga dia tidak langsung melapor ke kantor," ujar dia.

Setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah, mulai dari mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sampai ke meminta keterangan saksi.

"kami langsung mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, saat ini korban belum bisa dimintai keterangan karena sih di RS," imbuhnya.

Saat ini, kata Tedi, pihaknya juga sedang mendalami kejadian tersebut, melalui rekaman CCTV, guna mendapatkan titik terang identitas pelaku.

"Mudah-mudahan ada titik terang, sekarang tersangka kita sedang buru," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/20/210255778/dua-orang-pemuda-di-dayeuhkolot-bandung-diserang-dan-dibacok-polisi-dalami

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com