Gempa Rusak Bangunan Lapas Cianjur, 1 Petugas Luka Tertimpa Reruntuhan

Satu petugas terluka terkena reruntuhan bangunan.

Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham, Abdul Aris mengatakan, dampak gempa tersebut menyebabkan beberapa bagian dari bangunan dan tembok lapas rusak.

Koordinasi dilakukan dengan pihak Lapas Kelas II B Cianjur dengan membuat 11 pos darurat diluar dan didalam area lapas untuk melakukan pengawasan terhadap narapidana, dan mengantisipasi adanya gempa susulan.

"Kegiatan ini dilaksanakan guna mencegah terjadinya pelarian dan mengantisipasi bila terjadinya bencana gempa bumi terjadi lagi di Lapas Kelas II B Cianjur," ucap Abdul dalam keteranganya, Senin (21/11/2022).

Pos darurat ini dibuat di Pos 4, Jalur Pos 4 dan Pos 3, rumah dinas Kalapas, Pos 4 luar, Samping Rumdin pegawai, P2U, Pos 1,  Jalur Pos 1 dan 2, Blok wanita, Sekitaran Masjid dalam Lapas dan Blok hunian.

Petugas terluka

Gempa juga mengakibatkan satu petugas mengalami luka-luka. Saat itu petugas yang tengah menuruni tangga di pos 3, terkena reruntuhan bangunan. Akibatnya, petugas mengalami luka robek di bagian kepala, lengan, dan kaki.

Petugas itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun, dikarenakan kondisi RSUD sedang penuh oleh pasien korban gempa, petugas segera dilarikan ke puskesmas agar mendapat penanganan.

"Dikarenakan luka robek cukup dalam sehingga petugas dirujuk ke RS Bhayangkara Cianjur. Saat ini masih dalam penanganan tenaga medis," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur pada pukul 13.22 WIB itu mengakibatkan 62 orang meninggal dunia.

Kekuatan getaran gempa terasa di beberapa wilayah Jabar hingga DKI jakarta