Salin Artikel

Gempa Cianjur, Warga Trauma: Seumur-umur Baru Merasakan Gempa Sebesar Ini

KOMPAS.com – Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar) pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

Warga pun memilih menginap di lapang terbuka dan teras rumah karena khawatir dengan gempa susulan.

Selain itu, sejumlah warga berkerumun di trotoar jalan dan teras-teras rumah.

Warga trauma

Salah satu warga Kelurahan Sayang, Cianjur, Siti Aisyah (30) mengaku masih trauma sehingga enggan masuk ke dalam rumah.

Sebab, setelah kejadian itu gempa susulan masih dia rasakan sebanyak empat kali.

“Barusan saja terasa empat kali susulan, meskipun kecil tapi jadi trauma,” kata dia

Saat terjadi gempa, Siti dan anaknya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari keluar menuju lapangan di belakang rumah.

“Seumur-umur baru merasakan gempa sebesar ini, gemeteran ini masih,” ucap Aisyah kepada Kompas.com, Senin.

Saat gempa M 5,6 mengguncang, atap bagian depan rumahnya rusak.

Sehingga ibu tiga anak ini memilih menginap di rumah saudaranya yang dirasa lebih aman.

“Mudah-mudahan malam ini tidak ada lagi (gempa susulan),” ujar dia.

Warga Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jajang (51) mengatakan, saat kejadian dirinya berada di bengkel sedang memperbaiki mobil.

"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang saat ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin

Tanpa pikir panjang, Jajang langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.

"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.

Ai Rohmah (47), warga sekampung Jajang mengaku saat terjadi gempa, dirinya yang sedang berada di rumah tertiban kulkas dan wajah terkena jatuhan batu bata.

"Saya ketiban bata dan kulkas lagi berdiri di rumah. Ditolong tetangga," ucap Ai.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di RSUD Cianjur sekitar ratusan warga korban gempa meluber hingga ke halaman rumah sakit.

Suara ambulan bersahutan membawa para korban dengan berbagai kondisi.

Di sisi lain, para petugas medis dibantu anggota PMI, TNI, dan Polri berjibaku melayani para korban.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 162 orang.

Mayoritas korban meninggal merupakan anak-anak yang sedang belajar di madrasah dan sekolah umum.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani, Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor David Oliver Purba, Reni Susanti)

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/22/114614378/gempa-cianjur-warga-trauma-seumur-umur-baru-merasakan-gempa-sebesar-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke