Ridwan Kamil Dapat Tawaran Ilmu Hadapi Gempa dari Jepang

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat bantuan dari sejumlah kepala daerah di Jepang untuk membangun sistem tanggap gempa menyusul musibah gempa Cianjur yang menewaskan lebih dari 200 warga.

Komitmen itu disampaikan sejumlah kepala daerah dari Jepang dalam Kongres Pemerintah Daerah (Pemda) se-Asia Timur atau East Asia Local and Regional Government Congress (EALRGC) ke-11 tahun 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).

"Gubernur Jepang menawarkan ilmu tahan gempa karena salah satu provinsi kan Shizuoka itu gempanya banyak sekali, tapi budaya tanggap bencananya sudah sangat luar biasa. Provinsi Nara juga sama," ungkap Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu malam.

"Sehingga kita diberi komitmen untuk mendapatkan ilmu sehingga Insya Allah ya Jawa Barat, Cianjur, akan belajar melalui ilmu yang datang dari negara Jepang," tambahnya.

Selain menyampaikan duka cita, kata Emil, para delegasi juga secara spontan mengumpulkan bantuan bagi para korban gempa Cianjur.

"Bahkan delegasi Jepang tadi mengumpulkan bantuan juga secara  spontanitas untuk warga Cianjur. Mereka sangat merasakan bahwa masalah kemanusiaan ini masalah bersama," jelasnya.

Seperti diberitakan, sempat tertunda selama dua tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah Kongres Pemerintah Daerah (Pemda) se-Asia Timur atau East Asia Local and Regional Government Congress (EALRGC) ke-11 tahun 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari 23-24 November 2022.

Tercatat ada 92 delegasi dan 8 observer yang hadir di Kota Bandung. Delegasi yang hadir antara lain Gubernur Nara Prefecture Jepang Mr Arai Shogo, Gubernur Shizouka Jepang Mr Tsutomu Ideno, Wakil Gubernur Provinsi Phu To Vietnam Mr Than Trong Phan, serta sejumlah gubernur dari Filipina, Malaysia, Republik Rakyat Cina (RRC), hingga Korea Selatan.

Perhelatan kongres diawali dengan agenda pertemuan bilateral sejumlah delegasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Trans Luxury Hotel, Bandung, dan dilanjutkan jamuan makan malam di Gedung Sate pada Rabu malam.