Salin Artikel

Pipa Air PLTA Bangbunglang Garut Jebol Akibat Pergeseran Tanah

GARUT, KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam semburan air akibat pipa bocor di kawasan pesawahan viral di media sosial.

Dalam video itu disebutkan bahwa semburan air mengakibatkan saung rusak dan kerugian mencapai puluhan juta Rupiah.

"Beaknya itu saungna, waah sabarapuluh jutaeun tah (habis itu saungnya, wah berapa puluh juta itu)," kata suara seorang wanita dalam video tersebut.

Pipa bocor tersebut adalah pipa Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Cirompang milik Perseroda PT. Tirta Jabar yang berada di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.

Ternyata, semburan air terjadi akibat manhole pipa penstockt PLTM Cirompang pecah akibat pergeseran tanah.

Hal ini disampaikan oleh Direktur PT. Tirta Jabar Muhammad Dawam.

Semburan air ini menyebabakan atap serta rangka baja power house serta ruang panel rusak.

"Manhole Pipa penstock PLTM milik PT. Tirta Jabar di Cirompang pecah akibat pergeseran tanah. Sehingga pipa diameter 2 meter itu menyembur dan melumerkan atap dan rangka baja power house serta ruang panel," kata Dawam dalam rilisnya, Selasa, 29 November 2022.

Kendati demikian semburan air yang mencapai 200 meter akibat Manhole pipa penstock PLTM pecah ini, kata Dawam, tidak mengakibatkan korban jiwa.

"Alhamdulillah tidak ada korban, setelah mendapat kabar tadi malam kami bersama tim teknis di kantor pusat sudah meluncur ke Garut dan pagi sudah sampai untuk mengecek langsung kondisi faktual kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh pecahnya pipa penstock PLTM Cirompang ini," kata Dawam.

Ia memastikan pihaknya akan segera memperbaiki pipa yang pecah ini, agar suplai listrik kembali normal.

"Mudah-mudah kami bisa segera diperbaiki agar PLTM Cirompang bisa kembali menyuplai listrik ke PLN," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhenti beroperasi akibat pipa penyalur airnya jebol.

Muntahan air dari pipa jebol sampai menimpa power house pembangkit listrik itu.

Camat Bungbulang Sihabudin mengungkapkan, jebolnya pipa penyalur air ke mesin pembangkit listrik terjadi pada Senin (29/11/2022) sekitar 14.30 WIB.

"Penyebab kejadian karena tidak terkontrolnya kerusakan pipa," kata Sihabudin saat dihubungi, Senin.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pipa PLTM Cirompang Pecah, Direktur PT Tirta Jabar Pastikan Segera Diperbaiki

SUMBER: KOMPAS.com (Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/29/201138978/pipa-air-plta-bangbunglang-garut-jebol-akibat-pergeseran-tanah

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com