NEWS
Salin Artikel

11 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, Tim Pencarian Berpacu dengan Waktu di Tengah Sejumlah Kendala

KOMPAS.com - Pencarian korban gempa Cianjur akan berakhir pada Sabtu (3/12/2022). Hingga Jumat (2/12/2022), sebanyak 11 korban gempa Cianjur masih hilang.

Di hari-hari terakhir pencarian korban hilang yang terkubur tanah longsor, tim mulai menemui sejumlah kendala. Salah satunya adalah kondisi tanah mulai mengeras.

"Kondisi ini membuat proses penggalian jadi susah," ujar Rian, Kamis (1/12/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

Rian merupakan relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang ikut mencari korban hilang di sekitar Kafe Arseven, Kampung/Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan, tingginya material longsor di lokasi kejadian juga menjadi kendala. Di samping itu, cuaca yang tidak menentu dan masih adanya gempa susulan, turut menghambat proses pencarian korban hilang.

"Tim SAR gabungan harus lebih berhati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ucapnya.

Pada dua hari terakhir pencarian, tim memfokuskan pencarian di dua lokasi, yaitu di Warung Sate Shinta, Kecamatan Cugenang; dan Kampung Cijedil.

"Hari ini Tim SAR gabungan terus melaksanakan pencarian dengan fokus pada 2 'work site'," ungkap Jumaril dalam siaran tertulis, Jumat, dilansir dari Antara.

Sebanyak 161 personel terlibat dalam pencarian korban di lokasi Warung Sate Shinta.

Sementara itu, pencarian di Cijedil terbagi dua titik. Di titik satu terdapat 156 personel dan melibatkan empat anjing pelacak. Sedangkan, di titik kedua terdapat 139 personel dan empat anjing pelacak.

Di lokasi Warung Sate Shinta, ada tujuh korban yang masih hilang.

"Di sekitar Warung Sate Shinta ada tujuh, yakni pegawai, tukang Arseven, pengunjung Cafe Arseven, pengemudi truk, pengemudi mobil Xenia, dan pengendara sepeda motor Mio. Satu lainnya di Kampung Cijedil," tutur Kepala Tim Lapangan Badan SAR Nasional (Basarnas) Supriyono, Kamis, dikutip dari Tribun Jabar.

Sebagai informasi, Cafe Arseven berada satu lokasi dengan Warung Sate Shinta. 


329 orang meninggal

Berdasarkan data per Kamis (1/12/2022), korban meninggal dalam gempa Cianjur sebanyak 329 orang.

"Yang meninggal dunia per sore hari ditemukan satu orang di daerah Cicadas, Desa Cijedil. Sehingga jumlah yang meninggal dunia menjadi 329 orang," jelas Bupati Cianjur Herman Suherman dalam jumpa pers di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Kamis, dilansir dari Antara.

Herman mengungkapkan, pada pencarian hari Kamis, kondisi di lapangan diguyur hujan dan terjadi dua kali gempa susulan.

"Sehingga tim Basarnas agak sedikit turun ke bawah. Dan mudah-mudahan besok, kita ada waktu dua hari lagi mudah-mudahan besok bisa ditemukan. Mohon doanya agar cuaca mendukung," sambungnya.

Adapun untuk korban luka sejumlah 595 orang. Terdapat 59 korban luka berat yang saat ini masih dirawat di rumah sakit Cianjur.

Gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11/2022). Gempa ini berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Gempa Cianjur, Tanah Sudah Mulai Keras, Tinggal 2 Hari, Pencarian Korban Semakin Sulit

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/02/155240378/11-korban-gempa-cianjur-masih-hilang-tim-pencarian-berpacu-dengan-waktu-di

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke