Salin Artikel

Omzet Naik 300 Persen Saat Krisis, Brand Lokal di Bandung Beberkan 7 Strategi Bisnisnya

BANDUNG, KOMPAS.com - CEO of Footstep Footwear, brand lokal sepatu asal Bandung, M Randy Oktaviano membeberkan 7 strategi bisnisnya menaikkan omzet 300 persen di masa krisis.

"Saya memulai bisnis ini tahun 2012 dengan modal Rp 3 juta," ujar Randy dalam Omni by Desty "Raih Peluang Bisnis E-Commerce di 2023", Jumat (2/12/2022).

Seusai lulus dari S2 Universitas Widyatama Bandung, dia sempat bekerja di bank kemudian 2015 fokus berbisnis sepatu.

Alasannya memilih bisnis ini karena sepatu lokal dulu kompetitornya tidak sebanyak sekarang. Sama dengan bisnis lainnya, perjalanannya naik turun.

Namun di masa krisis, omzetnya naik 300 persen berkat 7 strategi bisnis yang dilakoninnya. Berikut ke tujuh strategi bisnis tersebut:

1. Jangan terburu-buru

Sebagai leader atau pebisnis, semua pasti mempunyai keinginan untuk cepat pulih dari masa krisis.

"Namun yang menjadi underline ialah jangan memulai instrumen yang sama karena kita tahu kondisi dan situasi baik saat pandemi/krisis saat ini jauh berbeda dengan kondisi normal sebelumnya. Jadi kita sebaiknya bisa memikirkan strategi jangka panjang," tutur Randy.

2. Membangun saluran distribusi sebanyak mungkin

3. Pengembangan inovasi produk

Randy mencontohkan peluang di industri fashion. Di saat pandemi sedang tinggi-tingginya, permintaan akan peralatan homewear naik. Maka, Footstep membuat sandal khusus rumahan yag cukup baik diterima konsumen saat itu.

4. Strategi pengalaman pelanggan

"Buat divisi customer care based on CRM, give a WOW service, post-sales direct ke founder karena saya akan sangat willing membantu keluhan apapun untuk customer dengan fast action serta fast response," ucap dia.

5. Rekrutmen sumber daya manusia yang baik

Saat pandemi, banyak lay off. Di sini pengusaha sebaiknya ambil moment untuk melihat talen-talent terbaik yang dapat membantu perusahaan tetap tumbuh.

"Di sini saya ada pemahaman dimana kita bisa sprint dengan kondisi bisnis lain hanya dengan lari di tempat," ungkap Randy.

6. Bertemu dengan siklus bisnismu

7. Harga bersaing

"Siapa yang tidak suka dengan margin? Namun untuk saat ini kita harus lihat kondisi disaat ekonomi melemah dan sadar akan power buying seller yang menurun, jadi kita harus bisa menyesuaikan harga jual dan mengesampingkan margin yang lebih tinggi disaat kondisi tertentu," tambah dia.

Pentingnya e-commerce

Randy pun mengungkapkan pentingnya e-commerce. Menurut data Statista, pemasukan dari pasar e-commerce di Indonesia akan mencapai 68,55 miliar dollar pada 2022, dengan pertumbuhan per tahun 13,21 persen.

Pada 2027, diperkirakan 8 dari 10 orang Indonesia telah bertransaksi di pasar e-commerce, sehingga tingkat penetrasi mencapai 244,7 juta.

Sementara itu, rata-rata pendapatan dari penjual e-commerce di Indonesia adalah 312,8 dolar AS atau Rp4,9 juta, dimana tiga sektor dengan pendapatan tertinggi adalah makanan, perabotan, dan peralatan elektronik.

Mulyono, Co-Founder dan CEO Desty mengatakan, data tersebut menunjukkan bahwa jualan online telah menjadi hal wajib dilakukan jika ingin menjangkau basis pembeli secara efektif.

Karena itu, untuk membantu merchant memaksimalkan kehadiran produknya secara online, Desty pun menawarkan Desty Omni.

"Solusi ini membantu penjual online yang aktif di berbagai marketplace untuk bisa mengubah informasi, meng-update stok, dan memproses pesanan hanya dalam satu dashboard saja, tanpa perlu update manual di masing-masing marketplace," pungkas dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/02/161729878/omzet-naik-300-persen-saat-krisis-brand-lokal-di-bandung-beberkan-7-strategi

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com