Salin Artikel

2 Lansia di Karawang Mengaku Sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi, Klaim Titisan Soekarno-Hatta

Dalam video tersebut, sang wanita yang mengenakan baju kuning kerudung merah muda mengaku sebagai Ratu Adil. Sementara pria tua yang mengenakan batik serta peci hitam menklaim sebagai Imam Mahdi.

Selain itu ada seorang perempun lainya berdiri di belakang dengan membawa bendera kuning dengan sebuah logo.

Serta sebuah spanduk bertuliskan "Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia - Jawa Barat".

Dua lansia tersebut mengaku bisa mengamankan bencana dan merupakan titisan Soekarno-Hatta.

"Ini Imam Mahdi yang sanggup seluruh mengamankan, seluruh bencana, dan segalanya. Kalau mencari Imam Mahdi sudah tiba, ada di Kutatandingan Karawang. Sekian, terima kasih. Kami Sukarno-Hatta kembali lagi akan jadi raja di akhir zaman," ujar pria dalam video tersebut.

Perempuan yang mengaku Ratu Adil mengatakan Ratu Adil dan Imam Mahdi sudah ada di Jawa Barat, tepatnya di Kutatandingan Karawang.

"Sekarang makanya bencana-bencana mingkin merajalela. Seluruh dunia yang bikin bencana adalah Imam Mahdi, yang bisa mengamankan adalah Imam Mahdi. Semua urusan yang bisa adalah mengamankan Imam Mahdi," ujarnya.

"Percaya syukur, nggak percaya dunia akan hancur," tambahnya.

Menurutnya pihak Muspika Ciampel telah melalukan penelurusan video yang diunggah di Youtube Channel Rahasia Ilahi yang diduga dilakukan oleh Rosid.

Ia menjelaskan Muspika Ciampel telah mendatangi sebuah rumah di Kampung Cikeruh, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Karawang pada Selasa, 29 November 2022.

Rumah yang dihuni oleh Rosid tersebut diduga yang berada di balik video yang viral tersebut.

"Namun setelah mendatangi rumah tersebut, diduga tidak ada pemiliknya dan hanya berisikan pakaian bekas dan poster-poster gambar bertuliskan saung agung," kata Acep saat dikonfirmasi.

Dari keterangan RT setempat, Rosid tercatat sebagai warga Desa Sukasari, Cibereum, Purwakarta. Ia tinggal di kampung tersebut sejak 4 tahun yang lalu.

Selama tinggal di Ciampel, ia menggarap kebun pisang dan jeruk seluas kurang lebih 1 hektar.

Namun selama tinggal di Ciampel, warga tak pernah melihat ada jemaah yang berkumpul di rumah tersebut.

"Rosid sudah menggarap lahan tersebut kurang lebih selama 4 tahun, tetapi belum pernah melihat jemaah kumpul di rumah atau saung tersebut," kata Acep.

Acep mengatakan Rosid telah meninggalkan rumah sejak sebulan lalu dan tak diketahui keberadannya.

Sementara itu Polda Jabar menyelidiki pembuat konten video yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi datang dari Kutatandingan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Polisi menelusuri alamat yang disebutkan video palsu. Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendalaman dan diketahui bahwa alamat yang digunakan oleh kedua lansia itu palsu.

"Itu kita lagi dalami alamat-alamatnya, karena alamat itu tidak benar," ujar Ibrahim saat dihubungi Kamis (1/12/2022).

Polisi, kata Ibrahim, belum dapat mendeteksi di mana keberadaan kedua lansia yang ada divideo tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Reni Susanti), TribunJabar.id

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/02/171900078/2-lansia-di-karawang-mengaku-sebagai-ratu-adil-dan-imam-mahdi-klaim-titisan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke