Salin Artikel

Dua Pekan Pascagempa Cianjur, 8 Korban Masih Dicari hingga Jokowi Tinjau Pembangunan Huntap Penyintas

CIANJUR, KOMPAS.com – Memasuki pekan kedua atau hari ke-15 pascagempa magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat, delapan korban masih belum ditemukan.

Tim SAR gabungan memfokuskan upaya pencarian di lokasi longsor Desa Cijedil RT 003, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Kepala tim lapangan Supriono mengatakan, berbagai kendala dihadapi personel di lapangan, terutama kondisi cuaca penghujan.

"Dari jam 13.00 WIB mulai turun hujan sehingga menghambat pencarian, ditambah masih adanya gempa susulan," kata Supriono di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (5/12/2022) malam.

Selain itu, tebalnya material longsor juga menjadi faktor penghambat lainnya.

Kendati demikian, tim akan terus berupaya menemukan korban sebelum masa pencarian dan pertolongan berakhir.

"Posisi jenazah korban teridentifikasi. Sudah beberapa titik ditemukan," ujar dia.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menginformasikan, prakiraan cuaca dalam sepekan ke depan untuk wilayah Cianjur utara khususnya wilayah terdampak masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dari siang hingga menjelang malam hari.

“Ini (curah hujan) sangat bersifat lokal sehingga tentunya sangat berpengaruh terhadap tim SAR di lapangan," kata Ayyu di kesempatan yang sama.

Namun, menurut Ayyu, potensi hujan diprediksi akan berkurang di akhir pekan ini, atau pada 10 Desember mendatang.

Asisten Daerah (Asda) 2 Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib menyampaikan, gempa magnitudo 5,6 mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, yakni 17 gedung perkantoran, 525 sekolah, 269 tempat ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan.

“Untuk kerugian materi berupa kerusakan rumah warga terdata 9.048 rusak berat, 12.314 rusak sedang, dan rusak ringan ada 20.671 unit,” kata Budhi dalam update penanganan gempabumi M5.6 Cianjur di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (5/12/2022) petang.

“Wilayah terdampak tersebar di 16 wilayah kecamatan terdiri dari 169 desa,” tutur Budhi. 

Budhi mengungkapkan, kerusakan pada infrastruktur ini mengakibatkan gelombang pengungsian yang mencapai 114.683 orang.

“Rinciannya, pengungsi laki-laki 54.781 orang, perempuan 59.902 orang, ibu hamil ada 1.640 orang, pengungsi lansia 7.453 orang, dan penyandang disabilitas sebanyak 147 orang,” ungkap dia.

Sementara korban luka berat yang masih menjalani perawatan di semua rumah sakit di Cianjur, disebutkan Budhi, terus berkurang.

“Saat ini tinggal tersisa 44 orang dari jumlah korban luka berat sebanyak 593 orang,” imbuhnya.

Untuk kali ketiga Presiden Joko Widodo menyambangi Cianjur pascagempa. Jokowi sebelumnya melakukan kunjungan pada 22 dan 24 November 2022. 

Salah satu agendanya kali ini untuk meninjau lokasi relokasi di Kampung Pasirsembung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Jokowi optimistis, proses pembangunan hunian tetap (huntap) tahap awal sebanyak 200 unit di area relokasi tersebut rampung akhir tahun ini.

“Untuk yang 2.000 unit kira-kira sebelum Lebaran (selesai dibangun), insya Allah," kata Jokowi kepada wartawan di lokasi relokasi, Senin (5/12/2022).

Komplek huntap dengan konsep dan konstruksi anti gempa ini disebutkan Jokowi, diprioritaskan bagi korban atau warga paling terdampak yang tinggal di episentrum atau pusat gempa.

"Lainnya akan dibangun di tempat yang sama dan diberi bantuan Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta," ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan, bantuan untuk pembangunan kembali rumah warga yang rusak terdampak gempa akan mulai diberikan Kamis (8/12/2022) pekan ini.

Tren Gempa Susulan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam dua pekan terakhir pascagempa M5,6 Cianjur terjadi 387 gempa susulan.

Namun, tren gempa susulan diprediksi akan menurun dalam sepekan ke depan dengan intensitas yang semakin jarang dan peluruhan energi yang signifikan.

"Kita prediksi seminggu ini berakhir meskipun masih ada potensi 1-2 kali gempa susulan per harinya," kata Kordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Bandung Virga Librian kepada Kompas.com, di Cianjur.

Menurut Virga, even gempa susulan merupakan siklus yang normal pada kejadian bencana gempa bumi.

Hal ini berkaca pada kejadian sebelumnya yang juga mengalami hal serupa, seperti gempa Yogyakarta 2006 dan Lombok 2018.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/06/080529978/dua-pekan-pascagempa-cianjur-8-korban-masih-dicari-hingga-jokowi-tinjau

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke