Salin Artikel

Kisah Aipda Sofyan yang Gugur Dalam Tugas, Lindungi Para Polisi dari Aksi Bom Bunuh Diri

KOMPAS.com - Aipda Sofyan, seorang polisi yang tewas dalam tragedi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat dianggap sebagai pahlawan karena berusaha melindungi para anggota polisi lainnya dari aksi bom bunuh diri.

Lantaran gugur dalam menjalankan tugas, almarhum Aipda Sofyan pun dinyatakan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung AKBP Sutorih mengatakan, almarhum dianggap sebagai seorang pahlawan karena berusaha melindungi para anggota polisi lainnya dari aksi bom bunuh diri.

Atas jasanya, Aipda Sofyan dinyatakan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta karena gugur dalam menjalankan tugas.

"Beliau pahlawan karena beliau menghalangi pelaku. Kalau tidak ada beliau, mungkin hanya Allah yang tahu," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Aksi heroik Aipda Sofyan

Dia menceritakan detik-detik aksi heroik Aipda Sofyan hingga membuatnya kehilangan nyawa akibat terkena ledakan.

Saat itu, jajaran Polsek Astana Anyar tengah menggelar apel pagi.

Aipda Sofyan sempat mengadang pelaku aksi bom bunuh diri, Agus Sujatno.

"Saat itu apel pagi pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa. Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," ujar dia.

Dia mengatakan, almarhum sempat bersitegang ketika mengadang pelaku bom bunuh diri.

Saat itu, almarhum mendapat ancaman dari pelaku yang mengacungkan senjata tajam.

Meski sempat mundur, namun ledakan yang cukup dahsyat tidak terhindarkan hingga mengenai Aipda Sofyan.

"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," ungkap dia.

Identitas pelaku bom bunuh diri

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden tersebut.

Berdasarkan hasil identifikasi sidik jari dan pencocokan wajah, pelaku diketahui bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian kita lihat dari face recognition, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno yang biasa dikenal Agus Muslim," kata dia di lokasi kejadian, Rabu.

Dia mengungkapkan, pelaku terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung atau Jawa Barat.

"Namun demikian, yang bisa kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jabar. Saat ini tim terus bekerja untuk bisa menuntaskan peristiwa yang terjadi," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/07/222141578/kisah-aipda-sofyan-yang-gugur-dalam-tugas-lindungi-para-polisi-dari-aksi-bom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke