Salin Artikel

Pasca-pengeboman Bunuh Diri, Jalan Astanaanyar Kembali Normal, Sebagian Toko Masih Tutup

Meski sebagian toko di jalan tersebut masih tutup, kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal.

Salah satu toko yang sudah kembali berjualan adalah toko mainan Yadi Toys.

"Tapi, barang-barangnya belum berani saya keluarkan ke depan, masih di dalam saja," ujar Kia, pemilik toko mainan Yadi Toys, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Kia menambahkan, setelah garis polisi dibuka, tidak ada imbauan dari polisi ataupun kewilayahan untuk menutup toko-toko sekitar Mapolsek Astanaanyar.

"Tidak ada imbauan tutup. Tapi memang toko-toko sebagian ada yang baru buka satu pintu, ada yang belum buka juga, ada yang sudah buka full. Beda-beda," ujarnya.

Kia bercerita, saat kejadian bom bunuh diri berlangsung, dia  tengah berada di dalam toko. Mendengar suara ledakan, dia langsung melihat ke arah Mapolsek Astanaanyar.

Setelah suara ledakan besar, asap tebal berbau tajam menyeruak.

"Saya kira itu suara ban meledak, tapi kok keluar asap. Baunya sampai sini kayak bau petasan. Saya kira sedang ada peragaan apa di Polsek. Ternyata polisi pada loncat berlarian teriak, bom, bom," ucapnya menirukan teriakan para anggota polisi.

Selain suara ledakan yang cukup memekakkan telinga, ia juga melihat beberapa puing kecil dari langit-langit tokonya jatuh.

"Ini (langit-langit) sampai berceceran. Seumur-umur saya tidak pernah dengar suara seperti itu," ungkapnya,


Kia menjelaskan, setelah kejadian, dia tidak diperbolehkan pulang oleh polisi yang sedang berjaga saat itu. Namun, saat bom kedua akan diledakkan oleh polisi, dia pun diperbolehkan pulang.

"Setelah itu dikabari kalau ada bom kedua yang akan diledakkan. Saya jadi takut, akhirnya minta izin pulang ke polisi yang bertugas di depan. Akhirnya diperbolehkan sampai diantar juga keluar dari garis polisi yang dekat Istana Helmet. Motor ditinggal karena tidak boleh bawa, sudah digaris polisi kan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Usai peninjauan, Listyo mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil identifikasi sidik jari dan pencocokan wajah, pelaku diketahui bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian kita lihat dari face recognition, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno yang biasa dikenal Agus Muslim," kata Listyo di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

Ia mengungkapkan, pelaku diketahui terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung atau Jawa Barat.

"Namun demikian, yang bisa kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jabar. Saat ini tim terus bekerja untuk bisa menuntaskan peristiwa yang terjadi," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/08/164712678/pasca-pengeboman-bunuh-diri-jalan-astanaanyar-kembali-normal-sebagian-toko

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke