Salin Artikel

Pantai Rancabuaya di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Rancabuaya terletak di Kampung Purbayani, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pantai Rancabuaya merupakan tempat wisata alam yang menawarkan keindangan pemandangan pantai dan biota laut.

Kawasan wisata ini dapat menjadi tujuan wisata untuk menghabiskan liburan bersama keluarga maupun teman.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, jam buka, dan rute 

Pantai Rancabuaya

Daya Tarik Pantai Rancabuaya

Luas obyek wisata alam Pantai Rancabuaya adalah 10 ha dengan luas keseluruhan sekitar 1.524 ha. Sementara, area yang digunakan untuk membangun fasilitas wisata sebesar 2 ha.

Pantai Rancabuaya merupakan pantai yang memiliki karakteritik batu karang dan berbatasan langsung dengan laut Samudera Hindia. Sehingga, pantai memiliki ombak yang besar.

Kawasan pantai semakin menarik dengan adanya ikan-ikan kecil yang bersembunyi dibalik karang.

Pantai Rancabuaya merupakan pantai pasir putih dengan air pantai yang berwarna biru dan tidak bau.

Di sekitar pantai juga terdapat bukit yang dapat digunakan untuk hiking dan tracking oleh para pengunjung. 

Wilayah pantai juga terdapat tebing tinggi dan air terjun yang langsung menghadap laut.

Pemandangan ini tidak kalah menarik dibandingkan dengan ikan-ikan kecil yang terdapat di karang

Aktivitas lainnya adalah menikmati pemandangan pantai, naik perahu, dan edukasi biota laut.

Pantai yang dikelola oleh kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) dari masyarakat setempat ini memiliki kemiringan yang cukup landai pada bagian dasar lautnya.

Rumput laut dan ganggang hijau banyak tumbuh di kawasan ini.

Fauna yang dominan berupa ikan tuna dan ikan karang.

Wilayah ini juga memiliki sumber air bersih yang dari dari Sungai Cihideung dan Sungai Ciharashas dengan kualitas air jernih, rasa tawar, dengan bau normal.

Penginapan di Pantai Rancabuaya berupa hotel kecil dan villa yang dapat digunakan oleh pengunjung.

Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pantai Rancabuaya akan dikenakan harga tiket sebesar Rp 5.000 per orang pada hari Senin hingga Jumat.

Pada Sabtu dan Minggu, harga tiket dapat naik sebesar dua kali lipat dari hari biasa, yakni sebesar Rp 10.000 per orang.

Fasilitas Pantai Rancabuaya berupa gazebo, mushola, ruang bilas serta toilet.

Jam Buka Pantai Rancabuaya

Pantai Rancabuaya buka selama 24 jam, sehinggga pengunjung tidak dibatasi dengan waktu kunjungan.

Rute Pantai Rancabuaya

Jarak tempuh Pantai Rancabuaya dari pusat Garut sekitar 96,4 Km dengan waktu tempuh 3 jam 17 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Raya Garut - Cikajang.

Sedangkan, jarak tempuh Pantai Rancabuaya dari Bandung sekitar 130 Km dengan waktu tempuh 3 jam 47 menit.

Perjalanan akan melalui Tol Soroja, Jalan Raya Soreang-Ciwidey, Jalan Ciwidey, Jalan Ciwidey-Cidaun, dan Jalan Raya Cidaun.

Sumber:

visitgarut.garutkab.go.id dan binamarga.pu.go.id

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/14/221144678/pantai-rancabuaya-di-garut-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com