Salin Artikel

Karawang Punya 10 Lumbung Pangan untuk Tampung 1.000 Ton Gabah

KARAWANG, KOMPAS.com - Kini ada sepuluh lumbung pangan di Karawang, Jawa Barat yang total dapat menampung 1.000 ton gabah.

Lumbung pangan merupakan bangunan lumbung yang diberikan langsung ke gabungan kelompok tani (gapoktan) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Di Tahun 2021, Karawang menerima tiga lumbung dan tujuh lumbung.

"Masing-masing lumbung mampu menampung 100 ton gabah," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana usai meresmikan lumbung pangan di Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Kamis (15/12/2022).

Selain lumbung dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional, Pemkab Karawang memberikan bantuan permodalan langsung sebesar Rp 100 juta kepada gapoktan. Tujuannya agar gapoktan membeli gabah langsung anggotanya.

"Dengan bantuan Rp 100 juta, maka mereka bisa membeli gabah sekitar 20 ton. Itu bisa jadi modal gapoktan," kata dia.

Meski begitu, gapoktan juga diwajibkan menyimpan cadangan pangan di lumbung tersebut. Artinya tidak boleh kosong. Misalnya ketika gabah harganya turun, mereka menyimpannya atau menggiling jadi beras terus disimpan.

"Kemudian ketika harga gabah naik, itu bisa dijual. Sehingga bisa menstabilkan harga juga," kata dia.

Di dalam lumbung itu, pihak pemerintah membantu juga pengering untuk gabah, berikut dengan lantai jemur. Sehingga jika musim kemarau proses pengeringan menggunakan sinar matahari dengan dijemur.

Pemkab Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga bakal terus melakukan pembinaan terhadap gapoktan yang menerima lumbung pangan. Termasuk peningkatan kualitas produksi dan pendampingan sertifikasi beras.

"Mereka juga bisa menghasulkan produk sendiri. Sertifikasinya kita bantu. Sehingga nantinya produknya juga bisa masuk ritel," kata dia.

Ketua Gapoktan Sumber Mekar Warmo (40) menyebutkan, bangunan lumbung sangat bermanfaat untuk 270 petani di desanya.

"Kalau musim penghujan tidak basah lagi, karena bisa disimpan dan dikeringkan dengan dryer," kata Warmo.

Selain itu, lumbung pangan juga dinilai membamtu masyarakat memiliki cadangan pangan dan menyerap tenaga kerja.

"Kita bisa mengatur harga jual gabah, karena ada penyimpanan dan pengering gabah," ungkap dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/16/074349478/karawang-punya-10-lumbung-pangan-untuk-tampung-1000-ton-gabah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke