Jelang Nataru, Penumpang di Pelabuhan Merak Mulai Meningkat

Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam, tercatat jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni meningkat sebanyak 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2021.

Tak hanya penumpang, jumlah trip kapal juga mengalami peningkatan 24 persen dari 85 trip pada tahun lalu menjadi 105 trip.

Memasuki H-7 periode Nataru, penumpang yang telah diseberangkan mencapai 37.902 orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 33 ribu orang.

Untuk kendaraan roda dua, tahun ini mencapai 1.002 unit atau naik 55 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

Sedangkan roda 4 pribadi tercatat sebanyak 4.270 unit atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.120 unit.

Total seluruh kendaraan tercatat 8.960 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-7 atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.115 unit.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, puncak arus libur Natal 2022 diperkirakan terjadi pada Jumat (23/12/2022) atau H-2 dan Sabtu (24/12/2022) atau H-1.

Peningkatan jumlah penumpang pada periode Nataru tahun ini, kata Shelvy, memang sudah diprediksi melihat kondisi Covid-19 sudah dapat terkendali.

"Karakteristiknya sama, meski mungkin tidak setinggi peningkatannya seperti layanan Angkutan Lebaran lalu, untuk Nataru ini diperkirakan juga mengalami peningkatan menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai," kata Shelvy melalui keterangan tertulisnya. Minggu.

"Prediksi kami, masyarakat akan kembali melakukan perjalanan liburan akhir tahun, yang juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah," tambah Shelvy.

Menghadapi periode Nataru, PT ASDP telah menyiapkan prasarana dan sarana penyeberangan di pelabuhan Merak-Bakauheni.

Berdasarkan hasil ramp check yang dilakukan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kemenhub RI pada 22 Oktober 2022 sebanyak 62 unit layak beroperasi, dan hasil pemeriksaan pada 2-4 November 2022 7 dermaga pun sudah siap beroperasi melayani Nataru.

Dikatakan Shelvy, ada sejumlah strategi layanan penyeberangan yang telah disiapkan ASDP jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal.

Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh BPTD selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota.

"Sedangkan, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan," ujar Shelvy.