Salin Artikel

Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Gempa Cianjur Tertimbun Longsor

KOMPAS.com - Tim SAR (search and rescue) Gabungan, menemukan kembali satu korban gempa Cianjur Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut keterangan petugas di lapangan, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam timbunan material longsor.

"Jenazah yang berhasil ditemukan petugas itu memiliki ciri-ciri memakai celana hitam dengan jenis kelamin laki-laki," kata Koordinator Basarnas Work Site 2 Cijedil, Edi Sukamto, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (19/12/2022).

Edi mengatakan, jenazah yang baru ditemukan itu saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur.

Dia menambahkan, Tim SAR kini masih terus berupaya mencari lima orang korban gempa dan longsor Cianjur yang masih belum ditemukan.

"Pencarian secara masif masih terus dilakukan Tim SAR Gabungan dengan mengunggunakan alat berat untuk menemukan korban yang masih belum ditemukan," ujar Edi.

TNI/Polri bersihkan puing bangunan

Satuan tugas (Satgas) gabungan TNI dan Polri telah membersihkan puing bangunan di 117 titik lokasi terdampak gempa Cianjur.

"Hingga saat ini sudah ada 117 titik lokasi yang telah dibersihkan petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri dan dinas terkait lainnya," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cianjur, Ajun komisaris Besar Polisi (AKBP) Doni Herman, Jumat (16/12/2022).

"Proses pembersihan yang dilakukan di tiga desa yang sudah berjalan selama beberapa hari berjalan cukup efektif dan cepat," imbuhnya.

Menurut Doni, pembersihan puing bangunan ini ditargetkan akan selesai pada hari terakhir masa tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur, Selasa (20/12/2022).

"Namun kita tetap melihat kondisi di lapangan, karena saat ini masih banyak warga yang meminta bantuan untuk membersihkan puing bangunan," jelasnya.

Usai proses pembersihan selesai, Doni menyampaikan, pemerintah nantinya akan melakukan pendampingan saat memasuki tahap pembangunan rumah bagi warga yang terdampak gempa Cianjur.

"Saat masa rekontruksi nantinya, memang harus dibangunkan rumah tahan gempa, sehingga ini pasti akan mendapatkan pendampingan dari pemerintah," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/19/104443878/tim-sar-kembali-temukan-satu-jenazah-korban-gempa-cianjur-tertimbun-longsor

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com