Salin Artikel

Longsor Susulan di Nagreg Timpa 2 Rumah, Total 8 Rumah Rusak dan 215 Jiwa Mengungsi

Akibat longsor susulan tersebut, dua rumah mengalami rusak berat. Total 8 rumah di Komplek Pesona Parahyangan rubuh, setelah sebelumnya pada Sabtu (17/12/2022) 6 rumah tertimbun longsor.

Ketua RW 03 Perumahan Pesona Parahyangan, Agus Priyanto mengatakan, longsor susulan terjadi saat hujan deras terjadi pada Minggu sore.

"Jadi total 8 rumah. Yang dua lagi itu, sore kemarin langsung ada yang rubuh lagi. Kalau jamnya lupa sih, pokonya setelah hujan sore kemarin," katanya dihubungi, Senin (19/12/2022).

Agus menjelaskan, sejak kemarin malam air dari belakang rumah tersebut terus turun ke bawah.

Hal tersebut, menyebabkan rumah yang ada di posisi itu maju secara perlahan, lantaran tanah yang berada di belakangnya mendorong rumah tersebut.

"Jadi rumah yang ujung itu maju pelan-pelan dari malem. Terus dari patahannya masih keluar air deras," ungkapnya.

Saat ini, beberapa rumah yang berada dekat dengan rumah yang rubuh akibat longsor pun mengalami gejala yang sama.

Ia mengatakan rumah-rumah itu, sudah bergeser kurang lebih satu meter setengah.

Jika, hari ini hujan kembali turun, kata dia, tidak butuh waktu lama longsor bisa terjadi dan beberapa rumah diyakininya akan mengalami hal yang sama.

"Jadi rumah yang paling ujung kemarin itu sekarang udah bergerak dikit-dikit maju, karena patahannya itu tergerus sama air. Nah ini mudah-mudahan enggak terjadi apa-apa. Kalau perhitungan perkiraan kami sih 2 jam atau 3 jam ke depan merosot lagi," tuturnya.


Total warga yang terdampak longsor ada 85 KK dengan jumlah jiwa 91 laki-laki dan 124 perempuan.

"Jadi totalnya ada 215 jiwa yang terdampak," kata dia.

Guna menampung warga yang terdampak, pihaknya sudah membangun posko-posko bantuan dengan membangun tenda.

Rencananya, pemerintah setempat akan memanfaatkan tiga ruangan di gedung SMA yang tak jauh dari Kompleks Pesona Parahyangan.

Selain itu, bantuan dari BPBD Kabupaten Bandung, Tagana serta tim PMI sudah mulai datang mengantisipasi hal serupa kembali terjadi.

"Saat ini memang kami siapkan posko di depan ini pakai tenda. Kemudian nanti rencana saya sudah minta bantuan kepada SMA untuk disiapkan 3 ruang kelas. Tapi itu jaga-jaga dulu aja, soalnya ini para warga masih pengennya menginap di tetangga, dan saudaranya. Jadi saya juga enggak bisa melarang," ungkapnya.

Agus mengungkapkan, warga masih trauma dengan kejadian longsor kemarin. Pasalnya, hingga hari ini hujan dengan intensitas tinggi masih terus turun.

"Jadi yang dekat tebing sama saya belum boleh kembali lagi ke rumahnya sama saya. Kalau ada barang-barang yang berharga perlu di bawa, kami bantu untuk dibawa diungsikan," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/19/122910878/longsor-susulan-di-nagreg-timpa-2-rumah-total-8-rumah-rusak-dan-215-jiwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke