Salin Artikel

5 Jalur Pendakian Gunung Ciremai, Termasuk via Trisakti Sadarehe yang Baru Dibuka

KOMPAS.com - Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl yang kerap menjadi tujuan para pendaki.

Biasanya para pendaki Gunung Ciremai akan memilih jalur pendakian terdekat dari kota asal, memiliki pemandangan paling indah, atau jalur yang memiliki waktu tempuh paling singkat.

Seperti diketahui, lokasi Gunung Ciremai masuk ke dalam wilayah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.

Terdapat lima jalur pendakian resmi ang perjalanannya dimulai dari Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.

Jalur pendakian resmi Gunung Ciremai sangat direkomendasikan untuk para pendaki, baik dari segi keamanan dan fasilitas.

Setiap jalur pendakian di Gunung Ciremai ini tentunya memiliki karakter dan sensasi yang berbeda-beda.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah jalur pendakian Gunung Ciremai serta penjelasan singkatnya.

1. Jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggasana

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggasana dimulai dari Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggasana berada dalam pengawasan SPTN Wilayah I Kuningan.

Melalui jalur ini, pendaki akan melewati 11 pos pendakian dengan 4 titik transit camp.

Urutan pos di jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggasana yaitu Situs Ki Kuwu, Pos 1 Bangbadakan, Pos 2 Cirahong, Pos 3 Cikacu (Sumber Air Wirabuana), Pos 4 Kiara Lawang, Pos 5 Ki Jamuju, Pos 6 Ki Bima, Pos 7 Ki Pasang, Pos 8 Astaniah, Pos 9 Lingga Buana I, Pos 10 Lingga Buana I, dan Pos 11 Ki Sembung.

Adapun pos yang direkomendasikan sebagai lokasi mendirikan tenda atau camp, yakni Pos 3 Cikacu (Sumber Air Wirabuana), Pos 5 Ki Jamuju, Pos 6 Ki Bima, dan Pos 10 Lingga Buana I.

2. Jalur pendakian Gunung Ciremai via Palutungan

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Palutungan dimulai dari Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Palutungan berada dalam pengawasan SPTN Wilayah I Kuningan.

Melalui jalur ini, pendaki akan mengawali perjalanan di ketinggian 1.100 mdpl.

Urutan pos di jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati yaitu Pos 1 Cigowong, Pos 2 Kita , Pos 3 Pangguyangan Badak, Pos 4 Arban, Pos 5 Tanjakan Asoy, Pos 6 Pasanggrahan, Pos 7 Sanghyang Ropoh.

Setelah Pos 7 Sanghyang Ropoh,jalur ini akan bersimpangan dengan jalur pendakian via Apuy yang berawal dari Majalengka.

Setelah persimpangan tersebut, pendaki akan mencapai Goa Walet di mana mereka bisa mendirikan tenda sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

3. Jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati dimulai dari Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati berada dalam pengawasan SPTN Wilayah II Kuningan.

Melalui jalur yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi ini pendaki akan mengawali perjalanan di ketinggian 600 mdpl.

Urutan pos di jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati yaitu Pos 1 Cibunar , Pos 2 Leuweung Datar , Pos 3 Kondang Amis, Pos 4 Kuburan Kuda, Pos 5 Pangalap, Pos 6 Tanjakan Seruni, Pos 7 Bapa Tere, Pos 8 Batu Lingga, Pos 9 Sangga Buana, dan Pos 10 Pangasinan.

Di Pos 10 Pangasinan pendaki bisa mendirikan tenda, namun lokasi ini rawan terkena badai atau angin gunung karena tidak ada pepohonan yang menutupinya.

4. Jalur pendakian Gunung Ciremai via Apuy

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Apuy terletak dimulai dari Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Apuy berada dalam pengawasan SPTN Wilayah I Majalengka.

Melalui jalur ini, pendaki akan melewati 6 pos pendakian dan juga akan bersimpangan dengan jalur pendakian via Palutungan si Simpang Apuy.

Urutan pos di jalur pendakian Gunung Ciremai via Apuy yaitu Pos 1 Berod, Pos 2 Arban, Pos 3 Tegal Masawa, Pos 4 Tegal Jamuju, Pos 5 Sanghyang Rangkah, dan Pos 6 Goa Walet.

Dari Pos 6 Goa Walet pendaki bisa bermalam sebelum melakukan summit attack pada dini hari.

5. Jalur pendakian Gunung Ciremai via Trisakti Sadarehe

Jalur pendakian Gunung Ciremai via Trisakti Sadarehe dimulai dari Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Adapun basecamp pendakiannya berada di Kebon Raja yang ada di ketinggian 1.295 mdpl.

Pendakian Trisakti Sadarehe ini memiliki 8 transit yang terdiri dari 3 transit camp dan 5 transit shelter.

Urutan pos di jalur pendakian Gunung Ciremai via Trisakti Sadarehe yaitu Pos 1 Lawang Gede, Pos 2 Tegal Jamuju, Pos 3 Kayu Manis, Pos 4 Pengorbanan Cinta, Pos 5 Buyut Ketug, Pos 6 Sumber Hidup, Pos 7 Tanjakan Cita-Cita, dan Pos 8 Kawah Burung.

Adapun pos yang direkomendasikan sebagai lokasi mendirikan tenda atau camp, yakni Pos 6 Sumber Hidup dan Pos 8 Kawah Burung.

Jalur Trisakti Sadarehe merupakan jalur pendakian yang baru dibuka pada Agustus 2022.

Dilansir dari laman ksdae.menlhk.go.id, jalur ini awalnya selalu dijadikan jalur ilegal oleh para pendaki yang ingin menuju puncak Gunung Ciremai.

Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan akibat pendakian ilegal maka kelompok masyarakat setempat mengajukan pengelolaan wisata pendakian di jalur ini.

Keunggulan jalur pendakian Gunung Ciremai via Trisakti Sadareh adalah padang savana yang membentang pada ketinggian 2.670 mdpl.

Selain itu jalur pendakian ini juga menawarkan pemandangan matahari terbit dan terbenam, serta keindahan hamparan Edelweis.

Sebaga catatan, saat ini pengelolaan Kawasan Gunung Ciremai dilakukan oleh Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Oleh karenanya, pendaftaran online pendakian Gunung Ciremai dapat dilakukan dengan mengunjungi laman https://bookingciremai.menlhk.go.id/kawasan/page.

Sumber:
ksdae.menlhk.go.id  
bookingciremai.menlhk.go.id  
travel.tribunnews.com  

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/25/222919478/5-jalur-pendakian-gunung-ciremai-termasuk-via-trisakti-sadarehe-yang-baru

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com