Salin Artikel

Zamzam Pool, Wisata Mandi Busa di Pesona Alam Gunung Ciremai Kuningan, Harga Tiket dan Fasilitas

KUNINGAN, KOMPAS.com – Buat kamu yang ingin mencoba sensasi liburan  Natal dan Tahun Baru berbeda, Zamzam Pool, bisa menjadi salah satu pilihan. 

Bertempat di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan ini menawarkan berenang mandi busa di panorama indah alam terbuka Kaki Gunung Ciremai. 

Kolam renang ini menjadi salah satu deretan wisata di kaki Gunung Ciremai yang berhawa dingin. Tempat ini bisa dinikmati keluarga dan orang-orang terkasih.

Harga Tiket Zamzam Pool

Lokasi yang tak jauh dari jalan raya utama Kuningan–Cirebon, memudahkan siapa saja yang hendak berkunjung. Warga dari berbagai daerah dapat langsung masuk, kemudian memarkirkan kendaraannya. Arena parkir cukup luas karena memuat beberapa bus pariwisata.

Setelah itu, para pengunjung dapat langsung menuju loket pembelian tiket. Pengelola memasang tarif Rp 20.000 untuk tiap pengunjung baik usia anak-anak dan juga dewasa.

Setelah membeli tiket, para pengunjung masuk dan langsung disuguhkan dengan keseruan suasana sekitar. Karena selain berenang, warga akan menyaksikan serangan busa-busa menggunakan alat menyerupai tembak cukup besar.

Anak-anak, remaja, bahkan hingga orangtua berada tepat di depannya untuk bersama-sama merasakan keseruan. Warga dapat menikmati busa sepuasnya tanpa perlu khawatir rasa perih di mata.

Andriyanto (37), salah satu pengunjung asal Kabupaten Kuningan mengaku puas berlibur di Zamzam Pool. Dia tidak khawatir mengajak berenang dan mandi busa anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.

“Ga perih. Ini anak kecil aja tidak perih. Memanfaatkan waktu liburan aja bersama keluarga,” kata Andriyanto saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Menurut Andri yang sudah lima kali berlibur di tempat ini, dia dan keluarganya merasa puas. Dia dapat menikmati fasilitas lengkap dengan harga tiket yang sangat terjangkau, yakni Rp 20.000.

Andri dapat menikmati berenang, mandi busa, arena permainan anak, serta kenyaman dan keindahan alam sekitar.

Endi Rohendi, pengelola objek wisata Zamzam Pool menerangkan, kolam renang ini menyuguhkan air murni langsung dari dua titik mata air, sehingga tidak membuat perih mata.

Itu sebab, sang pencetus menamai tempat wisata ini dengan zamzam, yang berarti sama seperti kemurnian mata air zamzam.

Lokasi tempat dia bekerja menyediakan sekitar 11 kolam renang. Sebagian kolam berisi air panas untuk memanjakan para pengunjung. Air tumpah, air pancur, serta sarana permainan lainnya, menambah keseruan momen liburan.

Endi sebut, jumlah pengunjung mengalami peningkatan pada momen liburan, Natal, dan tahun baru 2023. Bahkan tak hanya itu, libur sekolah yang juga berbarengan menjadi pendongkrak meningkatnya jumlah kunjungan.

“Di hari biasa, jumlah kunjungan mencapai 700 orang perhari, dan 900 hingga 1.000 orang di akhir pekan. Saat liburan natal, tahun baru dan libur sekolah ini, pengunjung mencapai sekitar 1.000 hingga 1.300 orang perhari,” kata Endi saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Para pengunjung, kata Endi, berasal dari wilayah tiga Cirebon, yakni Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Warga Jawa Barat hingga Ibu Kota Jakarta, juga tak terhitung jumlahnya.

Pasalnya, mereka biasa menghabiskan waktu berlibur di Kuningan beberapa hari, dan menyempatkan berlibur di Zamzam Pool.

Bukan hanya menawarkan fasilitas berenang lengkap, pengunjung dapat menikmati alam terbuka dengan duduk dan istirahat di gazebo serta lokasi istirahat lain yang disediakan.

Mereka bersantai sambil menikmati camilan dan makanan khas Kuningan, serta menikmati panorama perbukitan sambil menghirup udara segar.

Inilah yang menjadi salah satu pembeda dengan wisata alam dan wisata air lainnya di Kabupaten Kuningan.

Endi menyebut, zamzam pool yang baru dibangun tahun 2019 ini mengalami peningkatan pesat dalam infrastruktur fasilitas. Tak heran, jumlah kunjungan terus naik di tiap waktu momen liburan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/27/063514578/zamzam-pool-wisata-mandi-busa-di-pesona-alam-gunung-ciremai-kuningan-harga

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com