Salin Artikel

Didatangi Jokowi, Pasar di Subang Mendadak Bersih dan Jalannya Diperbaiki

Pasar Pujasera yang tadinya kumuh dan berbau busuk, mendadak bersih dari tumpukan sampah.

Pemerintah Kabupaten Subang pada Senin (26/12/2022) sudah membersihkan sampah yang ada di tengah pasar Pujasera tersebut.

Bahkan lokasi penampungan sampah pasar tersebut, pada Senin pagi digunakan untuk apel sejumlah personel TNI yang akan mengamankan kedatangan Jokowi.

Selain sampah yang sudah bersih di kawasan Pasar Pujasera Subang, Pemkab Subang melalui Dinas PUPR Subang juga membenahi atau menambal jalan berlubang yang ada di kawasan Pasar Pujasera maupun Pasar Baru Subang.

Perbaikan jalan bolong dan pembersihan sampah secara mendadak tersebut disambut baik oleh pengunjung pasar Pujasera.

"Alhamdulillah, jalan bolong di sekitaran Pasar Pujasera sudah diperbaiki, sehingga tak terlalu becek di musim hujan ini," ujar Rosmiyati, pengunjung Pasar, saat ditemui di sekitar Pasar Pujasera Subang, Senin.

Menurut Rosmiyati, tidak hanya jalan bolong yang ditambal, tapi tumpukan sampah yang ada di tengah Pasar Pujasera juga sudah bersih diangkut.

"Sebelumnya, Sampah di Pasar Pujasera numpuk dibiarkan berhari-hari sehingga menimbulkan bau tak sedap dan membuat tak nyaman bagi pengunjung Pasar Pujasera," katanya.

Rosmiyati juga mengaku bersyukur dan sedikit kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Subang. 

Pasalnya, perbaikan dan pembersihan baru dilakukan kala akan ada kunjungan Presiden Jokowi.

"Kenapa sih! baru diperbaiki dan dibersihkan saat akan ada presiden datang. Seharusnya perbaikan jalan bolong dan pembersihan sampah terus dilakukan tak usah nunggu Presiden Joko Widodo," ujarnya.


Jokowi datang ke Pasar Baru Subang pada Selasa (27/12/2022) 09.00 WIB.

Kedatangan Jokowi bersama Iriana dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disambut antusias warga yang menunggu sejak pagi.

Setiba di pasar, Jokowi langsung penyambangi pedagang kaki lima untuk diajak berbincang.

Para PKL mengaku, kegiatan usahanya sangat sepi di Pasar Baru Subang.

Usai berbincang dengan para PKL, Jokowi langsung memberikan bantuan berupa paket Sembako, tas dan kaos.

Kemudian, Jokowi tersebut langsung blusukan ke dalam pasar menemui para pedagang sembako dan sayuran.

Jokowi juga melakukan hal yang sama berbincang dengan pedagang dengan menanyakan soal harga sembako jelang tahun baru.

"Gimana harga kebutuhan pokok Bapak-Ibu, atau masih stabilkah?," ucap Jokowi menanyakan kepada Para Pedagang, Selasa(27/12/2022)

Para pedagang pun menimpali pertanyaan Jokowi,

"Alhamdulillah masih stabil Pak, walaupun ada beberapa komoditi yang naik seperti telor ayam," ujar Ani, salah seorang pedagang.

Selanjutnya, Jokowi menyambangi para pedagang satu per satu dengan memberikan bantuan sembako.

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyambangi ratusan warga yang berdesakan ingin bersalaman dengannya.

Jokowi pun dengan santainya menyalami beberapa warga dan membagikan kaos kepada warga serta buku tulis kepada anak-anak yang juga ikut berdesakan ingin menemuinya.

Usai kunjungan ke Pasar Baru Subang, Jokowi dan rombongan langsung menuju ke Bendungan Sadawarna.

Setalah meresmikan Bendungan Sadawarna, Jokowi selanjutnya akan kembali blusukan ke Pasar Pujasera yang letaknya di Pusat Kota Subang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sampah di Pasar Mendadak Bersih, Jalan Berlubang Diperbaiki Menjelang Kedatangan Jokowi ke Subang.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/27/124255678/didatangi-jokowi-pasar-di-subang-mendadak-bersih-dan-jalannya-diperbaiki

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com