Proses pembangunannya sendiri akan melibatkan para penyintas bencana tersebut.
“Kita alokasikan Rp 1 juta per KK (kepala keluarga) untuk biaya membangun huntara ini. Kita berikan cash and carry,” kata Herman kepada Kompas.com di kantor PWI Cianjur, Selasa (27/12/2022).
Menurut Herman, besaran nilai bantuan tersebut relevan berdasarkan perhitungan biaya yang telah dilakukan sebelumnya.
“Cukup, untuk beli bambu-bambu dan plastiknya. Sejuta cukup,” ujar dia.
Selain itu, guna meringankan beban biaya, pembangunan huntara juga akan memanfaatkan sisa-sisa material dari puing bangunan yang sekira masih bisa dipakai.
“Huntara-huntara ini akan kita bangun di dekat rumah-rumah warga sambil menunggu proses perbaikan atau pembangunan kembali rumah mereka yang rusak,” kata Herman.
“Setelah rumahnya selesai dibangun, huntara ini kan nanti bisa difungsikan sebagai gudang,” Herman menambahkan.
Herman berharap, dalam fase transisi tanggap darurat selama sebulan ini warga yang masih tinggal di tenda-tenda komunal mulai beralih ke huntara.
“Sehingga upaya pemulihan pembangunan bisa lebih cepat, dan warga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” imbuhnya.
https://bandung.kompas.com/read/2022/12/28/104834378/pembangunan-huntara-libatkan-pengungsi-pemkab-cianjur-suntik-rp-1-juta-per
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.