Sidak ke Balai Latihan Kerja, Wabup Karawang Soroti Mesin Bubut 1986 yang Masih Dipakai

Saat itu Aep bersama bejabat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSPDM) Karawang tengah menginspeksi mendadak (sidak) kehadiran pegawai usai libur tahun baru 2023 dan memastikan pelayanan kepada masyarakat optimal.

"Sebagian alat (pelatihan) kita sudah lama, sudah tua. Padahal, punten di pabrik enggak ada lagi tes mesin bubut yang lama, melainkan alat atau mesin yang lebih moderen," kata Aep.

Aep mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pengelola kawasan industri untuk membantu alat manufatur yang moderen pada BLK Disnakertrans Karawang, misalnya Karawang International Industrial City (KIIC) dan Surya Cipta.

"Merek bilang, Pa Wabup insya Allah kami akan bantu," kata Aep.

Aep berharap ada pembaharuan teknologi pada alat praktik di BLK Disnakertrans Karawang. Tujuannya untuk menghasilkan sumber daya yang dibutuhkan industri dan siap kerja.

Kepala Disnakertrans Karawang Rosmalia Dewi mengakui beberapa mesin di BLK Karawang sudah tua.

"Terutama mesin bubut memang mulai tahun 1986," ujar Rosmalia.

Pihaknya, kata Rosmalia, berupaya memperbaharui mesin pelatihan secara bertahap.

Baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karawang, Anggaran Pendapatan  dan Belanja Negara (APBN), maupun dari pihak ketiga.

"Kita komunikasikan, kan bisa bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility)," ujarnya.

Rosmalia menyebutkan, ada 10 jurusan di BLK Karawang, mulai dari manufaktur, garmen, kendaraan roda dua, las, listrik hingga kecantikan.

Masyarakat yang ingin mengakses atau mengikuti pelatihan kerja bisa mengikuti update informasi di media sosial @uptdblkkarawang.

Untuk pelatihan yang digelar Kementerian Tenaga Kerja, pendaftaran melalui website kemnaker.go.id.

"Ke depan untuk akses informasi maupun pendaftaran akan kami sediakan di website infoloker," kata Rosmalia.

Pastikan pelayanan optimal

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh diketahui melakukan sidak ke sejumlah instansi atas arahan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Di antaranya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Djsdukcapil) Karawang, Disnakertrans Karawang, dan Dinas Koperasi dan UKM Karawang.

Aep menyebut hampir semua pegawai dari tingkat kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi hingga staf hadir.

"Kami ingin pelayanan maksimal. Seperti tadi di Disdukcapil kita tanyakan ke masyarakat bagimana pelayanannya, ternyata cepat. Juga di Disnakertrans Karawang sudah ada 46 orang yang mengajukan kartu kuning," kata Aep.