Salin Artikel

Nikmatnya Baso Aci Ceu Oon Tasikmalaya, 3 Jam Habis 300 Porsi, Berikut Lokasi dan Harganya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Baso Aci Ceu Oon di depan Matahari Deptstore Jalan Veteran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi salahsatu primadona masyarakat pecinta kuliner.

Hampir setiap sore sampai malam, kios baso ini selalu disesaki pembeli. Mereka bahkan rela mengantre panjang untuk semangkuk baso. 

Baso Aci Ceu Oon hanya buka 3 jam setiap harinya, dari pukul 18.00 sampai 21.00 WIB. Dalam waktu singkat itu, 300 porsi baso aci ludes terjual. 

Bahkan ada kalanya, ratusan porsi itu ludes dalam 1 jam. Jadi bisa dibayangkan bagaimana antrean kios baso yang ada di sebuah gang tersebut. 

"Sebetulnya stoknya banyak, tapi kita dibatas per harinya habis sampai 300 porsi setiap hari. Kalau weekend bisa habis dalam waktu sejam," jelas Dendi Herdiana (43), kepala Koki Kios Baso Aci Ceu Oon kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Dendi menjelaskan, ada 3 menu andalan Baso Aci Ceu Oon. Yakni aci, tulang rawan, dan urat. Biasanya pelanggan membeli menu baso campur yakni berisi baso aci, tulang rawan, dan urat.

Harga 1 porsi menu baso campur Rp 15.000 per porsi sesuai dengan pilihan menu 3 baso yang tersedia.

Namun, jika membeli setengah porsi harganya Rp 10.000 dengan ukuran tiga menu baso masing-masing 1 buah yang berukuran kecil.

"Kalau ciri khas baso aci ukurannya semuanya kecil-kecil pak. Cuman untuk isi baso per porsinya ada banyak," tambah Dendi.

Dendi mengungkapkan, Baso Aci Ceu Oon baru buka di Kota Tasikmalaya 5 bulan lalu. Sejak dibuka hingga kini kiosnya selalu ramai. 

Ada ada kios di Kota Tasikmalaya, yakni di wilayah Indihiang dan Jalan Veteran.

"Cuman yang paling ramai kios yang di sini," ujar Dendi.

Dendi mengaku, pemilik Baso Aci Ceu Oon adalah warga Garut yang menetap di Kota Tasikmalaya.

Baso Aci memang selama ini dikenal asal Garut seperti laiknya makanan Cuanki yang sudah menyebar di daerah Jawa.

"Iya pemiliknya asli orang Garut, tapi sudah lama menetap di Kota Tasikmalaya. Iya (baso aci), memang asalnya di Garut. Ciri khas baso aci ini ukuran kecil tapi jumlahnya banyak dengan harga terjangkau," pungkasnya. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/03/072149578/nikmatnya-baso-aci-ceu-oon-tasikmalaya-3-jam-habis-300-porsi-berikut-lokasi

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com